Temuan Kerangka Manusia Gegerkan Warga Jombang

Temuan Kerangka Manusia Gegerkan Warga Jombang
Tim Inafis Polres Jombang saat mengevakuasi kerangka manusia di lahan tebu. Aan Amrulloh/ HARIAN BANGSA

Jombang, HARIAN BANGSA - Warga Desa Catak Gayam, Kecamatan Mojowarno, Kabupaten Jombang digegerkan dengan temuan kerangka manusia di lahan tebu, Rabu (8/4).

Kerangka manusia yang terbaring di dalam lahan tebu milik Hilal, warga setempat tersebut, ditemukan pertama kali oleh salah satu warga yang sedang bekerja merawat tebu, sekira pukul 09.00 WIB. Selanjutnya ia melaporkan ke perangkat desa setempat dan diteruskan ke petugas kepolisian.

“Yang menemukan ini seorang pekerja buruh tebu. Kemudian lari dan melaporkan ke beberapa warga dan perangkat desa. Warga sini tidak ada yang mengenali, karena saat ditemukan sudah berupa tengkorak saja,” ujar Didik, warga setempat.

Warga sekitar tak ada yang menduga jika di lahan tebu tersebut terdapat kerangka manusia yang hanya tersisa tulang belulang. Padahal tak jauh dari lokasi penemuan ada pekerja yang sedang melakukan pengurukan tanah untuk pebrik penetasan ayam.

“Kami tidak mencium bau busuk atau apapun Mas. Padahal pengerjaan pengurukan pabrik ini sudah berjalan sekitar satu bulanan. Selama ini juga tidak ada warga sekitar yang merasa kehilangan keluarganya,” tutur salah satu pekerja pengurukan pabrik.

Sementara, petugas kepolisian dari Polsek Mojowarno yang mendapat laporan segera menerjunkan anggotanya ke lokasi penemuan kerangka bersama Tim Inafis dari Polres Jombang. Mereka kemudian melakukan olah TKP dengan memasang garis polisi.

Kapolsek Mojowarno  AKP Yogas membenarkan adanya penemuan kerangka manusia di lahan tebu yang hanya tesisa tulang-belulang. Namun pihaknya belum bisa memastikan identitas dari kerangka yang di duga berjenis kelamin laki_laki tersebut.

“Saat dilakukan olah TKP, kami tidak menemukan identitas sama sekali. Hanya ada satu korek api ditemukan di sekitaran kerangka. Dugaan sementara itu berjenis kelamin laki-laki. Untuk wajah serta ciri-ciri tidak bisa dikenali lagi. Hanya ada tulang belulang dan sisa pakaian yang sudah lapuk,” terangnya.

Pihaknya, lanjut Yogas, segera mengumpulkan bukti-bukti dan keterangan dari para saksi. Ia kemudian mengumumkan kepada warga yang berada di lokasi penemuan, jika merasa kehilangan keluarganya atau mengetahui ada warganya yang hilang segera melapor.

“Warga sekitar tak ada yang mengenali. Namun kami sudah memberitahukan pada warga jika ada yang merasa kehilangan keluarga segera melapor ke petugas kepolisian terdekat. Siapa tahu kerangka ini anggota keluarganya,” pungkasnya.

Usai dilakukan olah TKP, kerangka manusia tersebut segera dievakuasi dengan dimasukkan ke kantong mayat dan dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Jombang, guna dilakukan visum untuk mengetahui identitas serta penyebab kematian korban.(aan/rd)