Tiga Rumah Terbakar, BPBD Gercep Bantu Kebutuhan Darurat Korban
Bantuan yang diberikan oleh BPBD mencakup berbagai kebutuhan dasar, antara lain terpal 1 buah, matras 1 buah, selimut 1 buah, paket sandang 1 paket, perlengkapan kebersihan (NB55) 1 paket, makanan siap saji 1 dus, makanan tambahan gizi 1 dus, makanan lauk pauk 1 dus dan paket perlengkapan sekolah 1 paket.
Probolinggo, HB.net - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Probolinggo melakukan distribusi bantuan logistik kepada tiga keluarga yang rumahnya terbakar di Desa Legundi Kecamatan Bantaran. Bantuan tersebut diserahkan sebagai bentuk kepedulian pemerintah terhadap warga yang terdampak musibah kebakaran.
Korban kebakaran tersebut adalah Lukman Hadi, Uut Kristina dan Yusnipa, yang merupakan warga Dusun Kapuran RT 17 RW 005 Desa Legundi. Kebakaran yang terjadi Sabtu malam (16/11/2024) telah menghanguskan rumah mereka dan meninggalkan kerugian materiil yang cukup besar.
Bantuan yang diberikan oleh BPBD mencakup berbagai kebutuhan dasar, antara lain terpal 1 buah, matras 1 buah, selimut 1 buah, paket sandang 1 paket, perlengkapan kebersihan (NB55) 1 paket, makanan siap saji 1 dus, makanan tambahan gizi 1 dus, makanan lauk pauk 1 dus dan paket perlengkapan sekolah 1 paket.
Penyerahan bantuan ini melibatkan Camat Bantaran Junaedi, Forkopimka Bantaran, TRC PB BPBD Kabupaten Probolinggo serta Pemerintah Desa Legundi. Semua pihak bekerja sama untuk memastikan distribusi bantuan berjalan lancar dan tepat sasaran.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Probolinggo Oemar Sjarief menegaskan bantuan logistik yang diberikan merupakan bentuk komitmen pemerintah untuk selalu hadir di tengah masyarakat, terutama ketika terjadi musibah.
“Bantuan logistik ini diharapkan dapat meringankan beban para korban kebakaran dan membantu mereka dalam memulai kembali kehidupan setelah musibah kebakaran ini,” ungkapnya.
Oemar juga mengingatkan masyarakat untuk lebih berhati-hati dalam mencegah terjadinya bencana, baik kebakaran maupun bencana alam lainnya. Ia berharap kejadian-kejadian serupa tidak terulang di masa depan dan seluruh warga selalu berada dalam perlindungan Allah SWT.
“”Kami ikut prihatin atas kejadian ini. Semoga kebakaran ini menjadi yang terakhir di Kabupaten Probolinggo. Kami mendoakan agar keluarga korban diberikan kesabaran dan ketabahan serta rezeki yang melimpah untuk dapat bangkit kembali,” terangnya.
Menurut Oemar, bantuan yang disalurkan ini memang tidak sebanding dengan kerugian yang dialami para korban. Namun diharapkan dapat memberikan sedikit kelegaan dan mendukung mereka dalam memulai kembali kehidupan setelah musibah tersebut.
“Pemerintah daerah berkomitmen untuk terus memberikan perhatian kepada warga yang membutuhkan serta meningkatkan upaya pencegahan agar bencana serupa tidak terjadi di masa mendatang,” pungkasnya. (ndi/diy)