Tiga Unit Pembangkit PJB Ukir Prestasi

PT Pembangkitan Jawa Bali (PJB) kembali mengukir prestasi di tengah pandemi. Tiga unit pembangkit PJB, yakni UP Muara Karang, UP Cirata dan UP Paiton, berhasil meraih sertifikasi Sistem Manajemen Anti Penyuapan (SMAP) ISO 37001.

Tiga Unit Pembangkit PJB Ukir Prestasi
Salah satu unit pembangkit PJB.

Surabaya, HARIAN BANGSA.net - PT Pembangkitan Jawa Bali (PJB) kembali mengukir prestasi di tengah pandemi. Tiga unit pembangkit PJB, yakni UP Muara Karang, UP Cirata dan UP Paiton, berhasil meraih sertifikasi Sistem Manajemen Anti Penyuapan (SMAP) ISO 37001. Ini merupakan pembangkit pertama  di Indonesia yang meraih sertifikasi ISO 37001.

Direktur Utama PT PJB Gong Matua Hasibuan menyampaikan, hal ini menunjukkan, PJB sebagai perusahaan yang memiliki integritas tinggi yang menerapkan ISO 37001-2016 tentang SMAP.

"Komitmen ini tidak hanya dijalankan di Kantor Pusat, tetapi juga untuk unit-unit Pembangkit dan anak perusahaan PJB (PJB Services dan PT Rekadaya Elektrika) yang telah mendapat sertifikasi pada Semester 1 lalu," katanya, Senin (23/8).

"Untuk menjunjung tinggi integritas, kami buktikan melalui capaian sertifikasi pada unit pembangkit kami. Tidak saja di unit pembangkit, anak perusahaan PT PJB pun sudah berhasil mendapatkan sertifikasi ini," imbuhnya.

Sebelumnya, dua anak perusahaan PJB sudah mendapatkan sertifikasi. PJB Services yang bergerak di bidang operasional dan pemeliharaan pembangkitan memperoleh sertifikasi SMAP pada 22 Februari 2021. Sedangkan PT Rekadaya Elektrika, yang bergerak di bidang EPC memperoleh sertifikasi SMAP pada 24 Mei 2021.

Hal ini menjadikan PJB sebagai anak perusahaan PLN pertama yang melakukan sertifikasi pada unit dan anak perusahaan. Sertifikasi ini dilakukan dalam upaya untuk membangun, menerapkan, memelihara dan memperbaiki sistem manajemen anti-penyuapan.

"SMAP sendiri dirancang untuk menanamkan budaya anti-penyuapan dalam sebuah organisasi dan menerapkan pengendalian yang tepat. Pada gilirannya akan meningkatkan kesempatan untuk mendeteksi dan mengurangi kejadian penyuapan sejak awal," pungkasnya. (diy/rd)