Ular Piton 4 Meter Gegerkan Warga Mojokerto
Mojokerto, HARIAN BANGSA - Ditengah maraknya pemberitaan penanganan Covid 19, warga Mojokerto digegerkan dengan penemuan ular piton atau sanca kembang berukuran besar dengan berat 60 kg. Hewan ini masuk di area pemukiman warga.
Penemuan ular tersebut bermula saat salah satu petani, Drawi (46), warga setempat hendak pergi k esawahnya sekitar pukul 20.00 WIB. Di tengah perjalanan, tepat di parit yang berada di sisi timur pemukiman warga itu, dia melihat ular berwarna coklat tersebut merayap di aliran air.
"Bisanya Pak Drawi kalau malam itu kan ke sawah. Soalnya banyak burung merusak tanaman padi. Nah, sesampainya di parit itu ketemu ular itu. Tapi dia nggak berani menangkap dan memberi tahu saya," kata Buhari (45), warga Dusun Karangwunut, Desa Mojorejo, Kecamatan Pungging, Kabupaten Mojokerto.
Ular sanca kembang itu panjangnya sekitar 4 meter itu ditangkap oleh Buhari sendirian. Menurutnya, menangkap binatang melata itu diperlukan strategi dan taktik. Yakni tidak boleh ramai-ramai dan tidak boleh kasar. Sehingga ular bisa jinak.
"Ular itu kan pastinya cari tempat untuk berteduh. Jadi ketika melihat karung terbuka langsung masuk," terang Buhari, Senin (6/4).
Kepala Dusun Mojorejo Ahamad Khusairi sempat berencana menaruh di Taman Desa Bukit Bunga Mojorejo (BBM) untuk dipelihara. "Saya sudah koordinasi dengan Pak Lurah. Rencananya mau dipelihara di taman desa, tapi katanya ribet. Soalnya ular sanca itu biasanya tidak mau makan sendiri," katanya.(ris/rd)