Anggaran Pilkades Bangkalan Tak Kunjung Turun, P2KD Bingung Biayai Tahapan
Asru Ketua P2KD Desa Pakis, Kecamatan Konang, pihaknya harus mencari pinjaman modal pada pihak lain untuk melaksanakan kegiatan sesuai tahapan Pilkades gelombang kedua.
Bangkalan, HB.net - Tidak kunjung cairnya anggaran Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) Bangkalan gelombang kedua, membuat Panitia Pemilihan Kepala Desa (P2KD) bingung. Mereka harus memutar otak untuk kebutuhan akomodasi kegiatan tahapan. Bahkan, tidak sedikit yang rela meminjam pada pihak lain untuk melaksanakan kegiatan.
Seperti diungkapkan Asru Ketua P2KD Desa Pakis, Kecamatan Konang, pihaknya harus mencari pinjaman modal pada pihak lain untuk melaksanakan kegiatan sesuai tahapan Pilkades gelombang kedua. Sebab, ia dan anggotanya sudah tidak mampu lagi urunan untuk kebutuhan akomodasi.
"Kami terpaksa meminjam pada pihak lain, karena secara materi kami sudah tidak mampu lagi untuk menanggung biaya kebutuhan akomodasi yang kebutuhannya tidaklah sedikit," ungkapnya melalu sambungan telepon, Senin (6/3/2023).
Menurut dia, kebutuhan akomodasi setiap tahapan, tidaklah sedikit. Mulai dari kisaran Rp500 ribu hingga jutaan rupiah, yang dibutuhkan. Bahkan, kadang kala tahapan yang dilakukan harus diundur dari jadwal, karena belum ada dana yang bisa dijadikan alternatif.
"Kadang kegiatan terpaksa telat dari tahapan, karena dananya tidak ada. Tidak mudah menjalankan kegiatan dengan mengandalkan uang pinjaman, karena belum tentu juga ada seketika, harus nunggu uang diberikan dari pihak peminjam," imbuh Asru.
Kata Asru, sudah beberapa tahapan Pilkades dijalani sejak turunnya Surat Keputusan (SK) pembentukan P2KD. Kini, tahapan Pilkades sudah memasuki tahapan verifikasi berkas Bakal Calon Kepala Desa (Bacakades) mulai 28 Februari hingga 14 Maret mendatang. Tahapan ini, membutuhkan banyak akomodasi, karena kegiatan juga akan padat.
Menanggapi hal itu Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Bangkalan Rudianto, memaparkan bahwa anggaran Pilkades sudah disiapkan. Tetapi, memang belum ada pencairan.
"Sudah disiapkan, masih dalam proses, jadi yang sabarlah dulu. Kami belum dengar kalau ada yang sampai meminjam, yang jelas kami usahakan cair secepatnya," jawabnya saat ditemui di Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) setempat.
Pilkades gelombang kedua ini, lanjut Rudi, ada 149 Desa kontestan. Panitia pemilihan pesta demokrasi tingkat Desa itu, diakuinya sudah melakukan pengajuan 100 persen. Total keseluruhan kebutuhannya, sekitar 15,8 miliar.
"Sudah mengajukan semua dari Januari lalu, total kebutuhannya 15,8 miliar, masing-masing Desa tidak sama, tergantung jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) nya," tutupnya. (fat/uzi/ns)