Update Covid-19 di Lumajang, Betambah 2 Orang, 1 Meninggal Dunia

Update Covid-19 di Lumajang, Betambah 2 Orang, 1 Meninggal Dunia
Bupati Lumajang, saat menyampaikan bertambahnya pasien positif covid-19 menjadi 5 orang, 1 meninggal dunia

LUMAJANG, HARIAN BANGSA - Bupati Lumajang, Thoriqul Haq, secara resmi mengumumkan bahwa jumlah pasien yang positif terjangkit virus corona atau Covid-19 bertambah menjadi 5 orang, setelah sehari sebelumnya hanya 3 orang.

"Positif kita bertambah dua orang, jadi saat ini jumlah total positif adalah lima orang. Satu pasien meninggal dunia,"kata Bupati bersama Wakil Bupati Lumajang, Bunda Indah, Kapolres dan Dandim saat mengumumkan penambahan pasien terinfeksi Covid-19.

Bupati menjelaskan, warga berinisial SP (62) asal Kecamatan Tempeh sebelumnya berstatus PDP dan dirawat di RSUD dr. Haryoto sejak 21 Maret 2020. SP diketahui memiliki riwayat ibadah umroh menggunakan travel dari Malang.

"SP meninggal pada tanggal 6 April 2020 dan swabnya dilakukan sebelum beliau meninggal,"jelas Cak Thoriq.

Sementara itu, satu kasus positif tambahan lainnya berinisial SR asal Kecamatan Sumbersuko. SR sebelumnya berstatus ODP dan yang bersangkutan telah dirawat di RSUD dr. Haryoto sejak 1 April 2020.

"SR adalah ASN dari institusi di Surabaya. Saat ini, beliau SR sedang dirawat di RSUD dr. Haryoto,"jelas Bupati.

Wakil Bupati Lumajang, Indah Amperawati mengungkapkan, salah satu ASN di lingkup Pemerintah Kabupaten Lumajang berstatus PDP. Ia memiliki riwayat kontak dengan warga positif corona. Dengan bertambahnya kasus corona di Lumajang, berharap agar masyrakat tidak lagi menganggap wabah corona menjadi permasalahan yang sepele dan tetap meningkatkan kewaspadaannya. Ia mengimbau agar masyarakat tetap menjalankan perilaku hidup bersih dan sehat. Bahkan secara tegas Bunda Indah meminta agar masyarakat mengenakan masker ketika bepergian keluar rumah.

"Pemerintah mulai kemarin sudah memberikan kebijakan, bahwa semua masyarakat Lumajang wajib mengenakan masker. ASN di semua kantor, baik kantor pemerintah, rumah dinas harus menolak tamu yang tidak mengenakan masker,"pungkasnya. (ron/ns)