Usulkan Fly Over Urai Kemacetan Aloha

Pemkab Sidoarjo mengusulkan pembangunan fly over (jembatan layang) untuk mengurai kemacetan di bundaran Aloha, Waru.

Usulkan Fly Over Urai Kemacetan Aloha
Desain usulan fly over Bundaran Aloha.

Sidoarjo, HARIAN BANGSA.net - Pemkab Sidoarjo mengusulkan pembangunan fly over (jembatan layang) untuk mengurai kemacetan di bundaran Aloha, Waru. Diketahui, tingginya volume kendaraan dari arah Surabaya, Sidoarjo, dan kendaraan dari Jalan Juanda kerap berakibat macet di kawasan Bundaran Aloha.

Itu masih ditambah adanya perlintasan sebidang kereta api (KA) dan keluar masuk kendaraan dari dan menuju Desa Bangah. Hal ini membuat kawasan itu selalu padat. Apalagi saat jam-jam berangkat dan pulang kerja.

“Penataan dan penanganan kawasan tersebut sudah masuk dalam program pemerintah pusat. Karena memang wewenangnya ada di pusat,” cetus Penjabat (Pj) Bupati Sidoarjo, Hudiyono, Jumat (23/10).

Karena itu, kata Hudiyono, Pemkab Sidoarjo sudah menyampaikan usulan terkait rencana rekayasa atau penataan Bundaran Aloha. Dalam usulannya, Pemkab Sidoarjo telah menyiapkan desain pembangunan fly over di sana.

Fly over yang direncanakan itu, dari Jalan Juanda turun di sebelah barat atau jalan arah Sidoarjo menuju Surabaya. Dan dari jalan itu, ada fly over lagi menuju ke Jalan Juanda. Artinya, dua fly over dari dan menuju Jalan Juanda.

“Dengan begitu, kendaraan dari dan menuju Jalan Juanda tidak terpengaruh rel kereta api. Juga menghindari krosing di Bundaran Aloha. Tentu ada penambahan luas jalan di sebelah barat agar titik turun dan naik fly over tidak menimbulkan kepadatan baru,” imbuh Kepala Bappeda Sidoarjo, Heri Soesanto.

Menurut Heri, program ini masuk dalam upaya percepatan pembangunan nasional. Termasuk juga penanganan di Perempatan Gedangan, exit Tol Jemundo atau Puspa Agro, dan sebagainya.

Namun, disebutnya bahwa semua itu menjadi kewenangan Kementerian PU. Pemkab Sidoarjo sifatnya hanya mengusulkan. “Desain memang kami yang mengusulkan, namun pembangunannya semua wewenang pusat,” tandas Heri.

Kendati demikian, pihaknya sangat berharap pembangunan atau rekayasa lalu lintas di kawasan Aloha bisa segera terealisasi. Supaya kemacetan atau kepadatan yang kerap terjadi di kawasan Aloha tersebut, bisa terurai. (sta/rd)