Utang Judi Online, Tewas Gantung Diri
Warga Dusun Ketapang, Desa Suko, Sukodono, Kamis (2/10), dihebohkan dengan penemuan jenazah yang tergantung di sebuah rumah.
Sidoarjo, HARIANBANGSA.net - Warga Dusun Ketapang, Desa Suko, Sukodono, Kamis (2/10), dihebohkan dengan penemuan jenazah yang tergantung di sebuah rumah. Rupanya jenazah tersebut adalah pemilik rumah yang berinisial MEP (34).
Korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia sekitar pukul 10.30 WIB oleh keluarganya. "Yang nemu itu istrinya sendiri saat pulang, terus teriak," ujar Agus Mulya (42), warga sekitar.
Selepas warga berkerumun datang, perangkat desa setempat melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Sukodono. Kapolsek Sukodono AKP Supriyana mengungkapkan bahwa anggotanya datang ke lokasi 10 menit kemudian. "Benar ada ditemukan korban gantung diri," katanya.
Dari keterangan yang didapat petugas di lokasi kejadian diketahui bahwa MEP mengalami depresi serta tekanan batin karena terlilit utang. Sekitar pukul 07.00 WIB, MEP dan istrinya, MF (30), sedang berada di rumah.
MF menegur agar suaminya agar tidak bermain game judi online lagi dan mencari pekerjaan yang lain. MEP sendiri sudah cukup lama menganggur. Bukan tanpa alasan, ibu dua anak itu merasa sejak suaminya main judi online, utang keluarganya semakin membengkak akibat sering kalah. "Dari sana kemudian timbul cekcok antara keduanya," tuturnya.
Ingin menyudahi cekcok, MF kemudian pergi keluar bersama anak keduanya meninggalkan MEP untuk menenangkan diri. Selepas pulang, korban ditemukan dalam kondisi yang kaku dan tergantung di sebuah tali tampar.
Dari informasi yang dihimpun diketahui korban dalam beberapa waktu terakhir mengalami depresi cukup parah akibat terlilit utang sampai puluhan juta ke tetangganya.
Beberapa kali juga korban mengatakan kepada tetangga dan orang terdekat bahwa dirinya ingin mengakhiri hidupnya karena sudah tidak kuat lagi menanggung beban ekonomi.
Supriyana mengungkapkan bahwa jenazah MEP berhasil dievakuasi sekitar pukul 11.00 WIB selepas dilakukan olah TKP. Jenazah korban dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Pusdik Sabhara Porong untuk dilakukan visum.
Perwira polisi berpangkat balok kuning tiga itu mengatakan bahwa dari hasil visum korban dinyatakan murni meninggal akibat bunuh diri. "Faktornya dugaan masih ekonomi. Dari visum tidak ada bekas kekerasan di tubuh korban. Selepas ini akan diserahkan ke keluarga," ungkapnya.(cat/rd)