Wabup Timbul Kunjungi Penerima Bantuan, Usai Beredarnya Postingan Pemblokiran Penerima BPNT
Terkait viralnya pemblokiran penerima Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) yang beredar di medsos, Wakil Bupati Probolinggo, H. Timbul Prihanjoko turun langsung kerumah Sono (53) Warga Dusun Manggisan RT/RW 10/03 Desa Sumberduren Kecamatan Krucil.
PROBOLINGGO, HB.net - Untuk memastikan kebenaran adanya postingan di Media Sosial (medsos) terkait viralnya pemblokiran penerima Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT), Wakil Bupati Probolinggo, H. Timbul Prihanjoko turun langsung kerumah Sono (53) Warga Dusun Manggisan RT/RW 10/03 Desa Sumberduren Kecamatan Krucil.
"Sehingga kami diperintah Ibu Bupati untuk cek langsung ke lokasi. Ternyata setelah di cek oleh TKSK dan sebagainya ternyata bantuan tersebut masih berlangsung ada dan diterima secara rutin. Selama datanya masih ada maka tetap akan menerima bantuan," kata Timbul.
Dari hasil klarifikasi tersebut, ternyata Sono masih menerima BPNT dan tidak ada pemblokiran KKS yang dimilikinya. Hanya saja saat akan mengecek dan ingin mencairkan, hak yang harusnya diterima masih belum masuk ke rekeningnya.
“Kami meminta kepada segenap masyarakat agar tidak mudah membuat postingan di medsos sebelum melakukan klarifikasi terlebih dahulu. Jadikan ini sebagai pelajaran agar jangan sampai terulang lagi di masa-masa yang akan datang. Sebelum memposting, klarifikasi terlebih dahulu kebenarannya," pintanya.
Suyit, warga setempat yang mengunggah postingan tersebut mengaku, postingan itu berawal saat Sono mau mengambil beras dan saat mengecek rekening ternyata bantuannya belum masuk. Kemudian Sono mengaku jika kartunya diblokir. Oleh karena itu diapun langsung memposting kata-kata yang disampaikan oleh Sono.
"Saya mohon maaf kepada semua atas postingan yang saya lakukan. Ternyata beras yang harus diterima oleh Pak Sono tersebut masih aktif. Saat memposting saya belum klarifikasi ke desa tetapi langsung diposting. Apalagi waktu itu Pak Sono bilang kartunya mau dirusak," ujarnya.
Sementara Kepala Desa Sumberduren, Saniman menyampaikan ucapan terima kasih kepada Wakil Bupati Probolinggo yang telah datang ke desanya untuk melakukan klarifikasi secara langsung kepada yang bersangkutan.
"Selama ini saya selalu menghimbau kepada masyarakat agar jangan seenaknya memposting di medsos sebelum klarifikasi ke pihak desa. Seandainya jika desa dan RT tidak terima bisa masuk ke UU ITE (Informasi dan Transaksi Elektronik). Alhamdulillah ini sudah diselesaikan secara kekeluargaan dan yang memposting sudah minta maaf," ungkapnya.
Harus koordinasi dulu ke desa supaya ada titik terang dan bisa diselesaikan. "Seperti sekarang Pak Sono kartunya masih aktif tapi kok dibilang diblokir. Kalau terblokir itu memang biasa, tapi kalau diblokir ini ada unsur kesengajaan. Kalau ada apa-apa sekecil apapun harus koordinasi dengan desa mulai tingkat RT," tegasnya.
Sedangkan Sono mengaku sudah menerima bantuan sosial dari pemerintah tersebut sejak 2018. Selama ini bantuan yang sudah menjadi haknya selalu cair. Hanya saja pada bulan ini ada keterlambatan dari bulan-bulan sebelumnya. "Biasanya saya mendapatkan beras, minyak goreng, telur dan ikan laut," katanya. (ndi/diy)