Walikota Himbau Warga Waspada Cuaca Buruk dan Pandemi Covid
Wali kota mengharapkan peran masyarakat agar kompak untuk menjaga dan merawat drainase dan aliran-aliran sungai. hal ini karena curah hujan yang cukup tinggi yang dikwatirkan bakal berdampak terhadap adanya banjir.
PROBOLINGGO, HB.net - Curah hujan yang cukup tinggi yang dikwatirkan bakal berdampak terhadap adanya banjir mendapat perhatian serius Walikota Probolinggo, Habib Hadi Zainal Abidin. Apalagi, saat ini banyak genangan-genangan air dibeberapa titik di wilayah Kota Probolinggo akibat cuaca buruk yang saat ini melanda.
Hal ini diungkap Walikota Probolinggo, Habib Hadi saat pelaksanaan Rakor Penanganan Konflik Sosial di Command Center secara virtual kembali digelar oleh Pemerintah Kota Probolinggo, Kamis (25/2). Gelaran rakor rutin bulanan ini melibatkan pejabat di sekretariat daerah dengan partisipan Perangkat Daerah (PD) terkait dan camat serta lintas sektoral.
“Dalam menghadapi begitu banyak dinamika yang terjadi, khususnya di masalah pandemi. Di bulan Februari ini yang terkonfirmasi positif atau yang masih aktif sudah turun. Dari awal bulan November sampai dengan Desember lalu, puncaknya 200 orang lebih, sekarang tinggal 39 orang terkonfirmasi positif,” kata habib hadi.
Wali kota mengimbau terkait peringatan dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) periode 23-28 Februari 2021 diprediksi bakal terjadi cuaca ekstrim dan curah hujan dengan intensitas lebat yang disertai petir dan angin kencang.
“Ini harus menjadi kewaspadaan kita semua. Saya minta pada para camat, lurah untuk memberikan informasi kepada grup-grup RT/RW. Lebih bagus kita bersiap-siap agar tidak lalai menghadapi upaya-upaya untuk keselamatan kita semua,” imbaunya.
Wali kota juga mengharapkan peran masyarakat agar kompak untuk menjaga dan merawat drainase dan aliran-aliran sungai. “Kami pihak pemerintah terus mengedukasi, mencarikan solusi. Saya minta pada OPD terkait untuk betul-betul menyiapkan tenaga dan peralatannya, apabila dibutuhkan sewaktu-waktu agar siap untuk melakukan langkah-langkah yang tepat,” serunya.
Untuk bisa menghadapi masa depan yang cerah, tentunya kita semua harus mensukseskan vaksinasi yang sudah dimulai di wilayah Kota Probolinggo. Selain itu, Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) berbasis mikro sebagaimana tertuang dalam Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 3 Tahun 2021, nampaknya berdampak baik pada pencegahan penyebaran virus Covid-19.
“Salah satunya dapat kita lihat dari perkembangan situasi di RT dimana pola perubahan zona. Semua RT di Kota Probolinggo sudah masuk zona hijau, meskipun masih ada beberapa RT di 6 kelurahan yang masih berstatus zona kuning,” urainya.
Sementara itu, Dandim 0820 Probolinggo Letkol Inf Imam Wibowo menegaskan, terkait imbauan BMKG, dirinya siap akan memetakan mekanisme-mekanisme apabila terjadi bencana. Sedangkan PPKM berbasis mikro yang sudah berjalan dari awal bulan Februari hingga akhir April, di Kota Probolinggo sudah berdiri posko-posko di kelurahan dan terpantau bagus. Namun ada beberapa kegiatan masih belum maksimal.
“Kami mohon pada para camat dan dinas terkait memperhatikan betul PPKM di wilayah tugasnya. Ke depan, saya berharap forkopimda akan meninjau langsung PPKM mikro yang ada di kelurahan-kelurahan dengan harapan bahwa lurah hadir dalam penanganan Covid-19,” ujarnya. (ndi/diy)