Warga di Banyuwangi Sulap Saluran Air Kotor jadi Kolam Ikan
Akhirnya sejumlah warga mulai tergerak untuk membersihkan lingkungan sekitar. Mereka membentuk kelompok pembudidaya ikan (pokdakan) Ain, dan mulai membersihkan saluran irigasi, mengeruk sedimen, serta sepakat mengubah perilaku.
Banyuwangi, HB.net - Risih dengan saluran air yang keruh dan mampet, warga Desa Genteng Wetan, Kecamatan Genteng, Banyuwangi ini akhirnya gotong royong menyulapnya menjadi kolam ikan yang jernih. Bahkan warga sekitar mendapatkan manfaat ekonomi dari kolam ikan tersebut.
Awalnya, warga RT 02 & 03/RW 2 Desa Genteng Wetan tersebut merasa risih melihat saluran irigasi di sekitar lingkungan mereka penuh sampah. Tak hanya itu, selain salurannya yang mampet dan bau, juga dipenuhi tumbuhan liar sehingga terlihat sangat kotor. Maklum saja, kampung ini letaknya berdekatan dengan pasar besar di Kecamatan Genteng.
Akhirnya sejumlah warga mulai tergerak untuk membersihkan lingkungan sekitar. Mereka membentuk kelompok pembudidaya ikan (pokdakan) Ain, dan mulai membersihkan saluran irigasi, mengeruk sedimen, serta sepakat mengubah perilaku.
“Dulu di sini kotor sekali. Banyak sampah rumah tangga, juga sampah dari pasar, sangat memprihatinkan. Kami juga komitmen tidak lagi membuang sampah sembarangan, apalagi ke saluran irigasi” kata Saiful Arifin, salah satu anggota pokdakan Ain.
Sejak pokdakan Ain dibentuk pada Mei lalu, pihaknya bersama sejumlah anggota lain mulai membersihkan saluran irigasi sejauh 100 meter. “Kami keruk sedimennya supaya lebih dalam. Kami juga bersihkan belukar di sepanjang saluran dan memasang paving supaya tidak kumuh,” ujarnya.
Berikutnya, mereka menebar benih ikan nila yang dihibahkan Dinas Perikanan. Mereka merawat ikan tersebut dan rutin membersihkan saluran irigasi setiap hari. Setelah berjalan empat bulan, ikan-ikan tersebut kini sudah siap dipanen.
“Setelah ini berhasil. Kami akan kembangkan dengan budidaya lele dan ikan lainnya dengan memanfaatkan saluran irigasi di sebelahnya,” kata Saiful.
Dengan kebiasan baru tersebut, mereka kini menikmati lingkungan tempat tinggal yang bersih dan rapi. Saluran irigasi yang dulunya kotor pun telah berubah menjadi kolam ikan nila yang produktif.
Selain budidaya ikan, pokdakan Ain juga mulai merintis sentra kuliner olahan ikan tawar. Saat ini sudah ada sekitar 20 UMKM yang memanfaatkan ikan budidayanya. “Ke depan kami akan kembangkan menjadi destinasi wisata edukasi bagi anak-anak,” ujarnya.
Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani mengapresiasi semangat dan perubahan perilaku warga di sini.
“Ini bisa menjadi contoh bagi warga desa lain. Selain menjaga lingkungan tetap bersih, warga di sini juga bisa menambah penghasilan keluarganya dari budidaya ikan,” kata Ipuk saat mengunjungi lokasi tersebut, Senin (16/9/2024).
Ipuk juga berharap agar kebiasaan warga di Genteng Wetan bisa menular ke desa lain di Banyuwangi. Pemkab sendiri terus menggalakkan gerakan sungai bebas sampah melalui berbagai program.
"Ini merupakan salah satu cara untuk mengubah pola hidup menjadi lebih bersih. Kita dorong dengan berbagai cara," kata ipuk yang juga ikut melakukan panen perdana ikan nila. Dalam kesempatan itu, Ipuk juga menyerahkan bantuan 800 ekor bibit lele, 5000 ekor bibit nila, dan 5000 ekor bibit tombro. (guh/diy)