Warga Pacet Sulap Kebun Bambu Jadi Pasar Tempoe Doloe

Sebidang lahan bambu kosong di Desa Warugunung, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto disulap warga sebagai tempat wisata.

Warga Pacet Sulap Kebun Bambu Jadi Pasar Tempoe Doloe
Pasar Kramat tuai pujian dari bupati Mojokerto.

Mojokerto, HARIANBANGSA.net - Sebidang lahan bambu kosong di Desa Warugunung, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto disulap warga sebagai tempat wisata. Pasar ikonik di Dusun Wonokerto yang diberi nama Pasar Kramat tersebut diharapkan menggerakkan ekonomi masyarakat setempat.

Pasar yang diresmikan Bupati Ikfina Fatmawati Minggu (19/2) tersebut menyuguhkan jajanan tradisional dan berbagai pernak-pernik unik terbuat dari bambu. Pasar Kramat beroperasi setiap dua minggu sekali. Tepatnya di hari Minggu pagi.

"Pasar ini sudah memberikan banyak inspirasi kepada kita semua. Ini bagian dari pengembangan potensi desa," tutur Ikfina.

Bupati Ikfina mengapresiasi kebijakan masyarakat untuk tidak menggunakan kemasan makanan berupa plastik. "Selain makanannya tradisional, pemilihan kemasan makanan yang tidak dari plastik ini juga sangat bagus, sehingga sampah kita bisa dikurangi," tuturnya.

Ke depannya, Bupati Ikfina berharap Pasar Kramat juga akan menjadi salah satu tempat rekreasi yang komplet. Masyarakat tidak hanya berkunjung untuk berbelanja, namun juga bisa melakukan aktivitas edukasi di Pasar Kramat ini.

"Pasar Kramat ini akan menjadi pioner, dimana tidak hanya perdagangan, tapi ada edukasi, ada seni budaya juga yang disajikan di sini," harapnya.

Ikfina mohon dukungannya agar Pasar Kramat ini akan bisa terus beroperasi dengan kehadiran semua pengunjung ke sini. Pemkab Mojokerto pun juga akan terus berupaya mendukung pengembangan Pasar Kramat ini, sehingga ikon Kabupaten Mojokerto bisa terus bertambah dan bervarian.(yep/rd)