1.117 Jamaah Calon Haji Kabupaten Mojokerto Diberangkatkan 28 Mei, Bupati Ikfina : Jaga Kondisi Kesehatan Tetap Fit
Mojokerto, HB.net - Sebanyak 1.117 jamaah calon haji Kabupaten Mojokerto akan diberangkatkan dari halaman kantor Bupati Mojokerto, Selasa 28 Mei 2024. Sebagaimana tahun lalu, pelepasan jamaah tersebut akan dilakukan sendiri oleh Bupati Mojokerto, Ikfina Fatmawati.
Dalam acara pemantapan sekaligus pelepasan secara simbolik 1.117 jamaah di Pendopo Kabupaten Mojokerto, Graha Maja Tama, Rabu (22/5) lalu, Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati berpesan agar jamaah menjaga kesehatan dan kebugaran tubuhnya. Sebab, suhu udara pada saat ibadah wukuf di Arafah diperkirakan akan sangat tinggi. Sehingga menuntut kondisi fisik yang bugar.
"Nanti saat ibadah haji, ketika wukuf suhunya diperkirakan akan melebihi 40° celcius. Jadi mohon dijaga kesehatannya. Karena ibadah haji ini menuntut kondisi fisik yang betul-betul fit, tapi kalau memang dirasa kondisi fisik menurun jangan dipaksakan, cukup ikuti rukun (ibadah haji)nya saja," pesan Bupati Ikfina.
Dengan adanya pelepasan jemaah calon haji ini diharapkan mengefektifkan pemberangkatan jamaah haji secara serentak, Selasa depan.
Selain para pendamping haji, acara pemantapan dan pelepasan jamaah haji ini dihadiri Wakil Bupati Mojokerto, Muhammad Al Barra, Sekertaris Daerah Teguh Gunarko, Kepala Kantor Kementrian Agama Mojokerto, Muttakin, para Asisten Sekda, Staff Ahli Bupati dan Jajaran Kepala OPD Kabupaten Mojokerto.
Tak hanya meminta jamaah menjaga kesehatan tubuhnya, perempuan pertama yang memimpin Kabupaten Mojokerto itu mewanti-wanti agar para jemaah calon haji fokus dan khusyu untuk menjalankan ibadah.
Bupati Ikfina, Wakil Bupati Mojokerto, Muhammad Al Barra, Sekertaris Daerah Teguh Gunarko, Kepala Kantor Kementrian Agama Mojokerto, Muttakin, para Asisten Sekda, Staff Ahli Bupati dan Jajaran Kepala OPD Kabupaten Mojokerto serta alim ulama kompak hadir dalam acara ini.
Hal ini diutarakan karena menurutnya ibadah haji merupakan ibadah yang tidak semua muslim bisa menjalankannya, karena untuk menunaikannya tidak cukup hanya dengan finansial yang berlebih, niat hati dan kebugaran jasmani juga merupakan hal penting yang harus dimiliki oleh calon jemaah haji.
"Ketika tahun ini diizinkan oleh Allah SWT berangkat (ibadah haji), maka ini adalah kesempatan yang sangat luar biasa disaat yang lain masih belum diizinkan untuk berangkat ke tanah suci dan hal ini harus kita syukuri dan menggunakan kesempatan ini dengan sebaik-baiknya, selain itu tidak perlu terkait oleh-oleh. Bapak/ibu niatkan dan fokus untuk ibadah saja. Supaya ibadahnya lancar dan menjadi haji mabrur," ujar Bupati.
Sementara itu, Kepala Kemenag Kabupaten Mojokerto Muttakin mengatakan, pembatasan barang bawaan akan berlaku sejak koper diserahkan pada H-1 jelang keberangkatan, Senin (27/5).
Dalam penyerahan nanti, Muttakin bakal langsung menyeleksi koper berdasarkan beban saat ditimbang. Jika terdapat yang melebihi batas, maka jamaah yang bersangkutan akan diminta untuk mengurangi barang bawaannya di lokasi.
“Kami timbang dulu sebelum diserahkan. Kalau ada yang lebih dari 32 kg, maka kami minta untuk dikurangi barang bawaannya,” ungkapnya.
Ia juga.menyampaikan pemerintah sudah menyediakan jatah makan lebih, baik sebelum dan sesudah maupun saat puncak haji di Arafah, Muzdalifah dan Mina (Armuzna).
Bupati Ikfina dan jajarannya, foto bersama usai pemantapan jamaah calon haji.
Menu yang disajikan juga ala Indonesia, sehingga bisa dinikmati langsung oleh jamaah Kabupaten Mojokerto.
“Tahun sebelumnya jatah makan dua kali, namun tahun ini ditambah menjadi tiga kali sehari. Menunya juga disesuaikan dengan budaya masyarakat Indonesia,” pungkasnya. (yep/ns)