2022, Lumajang Akan Bangun Jargas Rumah Tangga

Direncanakan pembangunan jaringan gas rumah tangga akan mulai dibangun pada 2022. Saat ini Kementerian ESDM tengah melakukan survei. Dalam hal ini, Kementerian ESDM menugaskan PT Perusahaan Gas Negara (PGN) untuk melakukan pembangunan dan pengoperasian jargas di Lumajang.

2022, Lumajang Akan Bangun Jargas Rumah Tangga
Bupati Lumajang, Thoriqul Haq video conference dengan jajaran Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM RI
2022, Lumajang Akan Bangun Jargas Rumah Tangga

Lumajang, HB.net - Jaringan gas bumi untuk rumah tangga direncanakan dibangun di Lumajang. Hal itu terungkap saat Bupati Lumajang, Thoriqul Haq video conference dengan jajaran Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM RI, Jumat (15/10).

"Saya bersyukur karena dengan jaringan gas sampai di Lumajang akan ada distribusi yang lebih mudah, dan harapan kami tidak ada lagi kelangkaan gas," ujar bupati.

Direncanakan pembangunan jaringan gas rumah tangga akan mulai dibangun pada 2022. Saat ini Kementerian ESDM tengah melakukan survei. Dalam hal ini, Kementerian ESDM menugaskan PT Perusahaan Gas Negara (PGN) untuk melakukan pembangunan dan pengoperasian jargas di Lumajang. 

Pemkab Lumajang mendukung secara penuh rencana Kementerian ESDM tersebut. Bupati menilai, rencana pembangunan jargas rumah tangga tersebut akan bermanfaat bagi masyarakat karena dapat memenuhi kebutuhan bahan bakar bagi rumah tangga yang lebih aman, bersih dan efisien.

"Bila ini segera dilakukan langkah teknis, kami menyiapkan sepenuhnya hal-hal yang berkenaan dengan kebijakan maupun kewenangan Pemkab Lumajang apakah berkenaan dengan perizinan, sarana teknis lain dengan senang hati akan kami support. Prinsipnya kami welcome dan terima kasih atas inisiasi ini," ujarnya. 

Direktur Perencanaan dan Pembangunan Infrastruktur Minyak dan Gas Bumi, Noor Arifin Muhammad menjelaskan, tahun depan akan dibangun jargas untuk 4000 sambungan rumah tangga. 

Pemanfaatan jargas akan menghemat pengeluaran rumah tangga dibandingkan tabung LPG 3 kg. Selain itu, program jargas juga akan menghemat subsidi LPG 3 kg dalam APBN.

"Kerjasama dengan Pemda dan jajaran pak bupati sampai ke bawah menjadi salah satu kunci keberhasilan pembangunan baik kontruksi maupun saat beroperasi," ujarnya. (ron/diy)