3 Lembaga dan 2 Desa di Kabupaten Probolinggo Raih Penghargaan Adiwiyata
Piagam penghargaan Adiwiyata Provinsi Jatim dan Desa/Kelurahan Berseri diserahkan Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi Jatim dalam acara peringatan Hari Lingkungan Hidup se-Dunia tingkat Provinsi Jatim.
Probolinggo, HB.net - Prestasi membanggakan diraih 3 sekolah dan 2 desa di Kabupaten Probolinggo dalam program Adiwiyata dan Desa Berseri (Bersih dan Lestari) di tingkat Provinsi Jawa Timur (Jatim), 2022.
Ketiga sekolah yang meraih penghargaan Adiwiyata Provinsi Jawa Timur tahun 2022 diantaranya SDN Patokan 1 Kecamatan Kraksaan, SDN Kedungcaluk 1 Kecamatan Krejengan dan SMKN 2 Kraksaan.
Sementara untuk program Desa/Kelurahan Berseri, penghargaan diraih oleh Kelurahan Semampir Kecamatan Kraksaan untuk Kategori Mandiri dan Desa Kalirejo Kecamatan Dringu untuk Kategori Pratama.
Piagam penghargaan Adiwiyata Provinsi Jatim dan Desa/Kelurahan Berseri diserahkan Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi Jatim dalam acara peringatan Hari Lingkungan Hidup se-Dunia tingkat Provinsi Jatim di Jatim International Expo (JIE) Convention Exhibition, Surabaya.
Kepala DLH Dwijoko Nurjayadi melalui Kepala Bidang Tata Lingkungan Arif Kurniadi mengaku sangat bangga atas prestasi yang diraih oleh tiga sekolah dan dua desa di Kabupaten Probolinggo yang berhasil meraih penghargaan Adiwiyata dan Desa/Kelurahan Berseri tingkat Jatim tahun 2022.
“Semoga prestasi ini bisa memotivasi sekolah dan desa lain di Kabupaten Probolinggo dalam program Adiwiyata dan Desa/Kelurahan Berseri,” katanya.
Menurut Arif, sebenarnya pada tahap awal DLH mengusulkan 6 sekolah, SDN Patokan 1, SDN Kedungcaluk 1, SMKN 2 Kraksaan, SDN Kedungdalem 1, SDN Kedungdalem 2 dan MTsN 2 Probolinggo. “Tetapi hanya SDN Patokan 1, SDN Kedungcaluk 1 dan SMKN 2 Kraksaan yang berhasil meraih penghargaan. Pasalnya sekolah yang lain gagal ditahap seleksi administrasi,” jelasnya.
Sementara untuk program Desa/Kelurahan Berseri jelas Arif, DLH mengusulkan 3 Desa atau Kelurahan. Yakni, Kelurahan Semampir Kecamatan Kraksaan, Desa Kalirejo Kecamatan Dringu dan Desa Sukomulyo Kecamatan Pajarakan. “Hanya saja Desa Sukomulyo gagal ketika verifikasi lapangan (verlap),” terangnya.
Arif mengharapkan untuk tahun-tahun mendatang akan lebih banyak lagi sekolah dan desa yang mendapatkan penghargaan Adiwiyata dan Desa Berseri. “Itu berarti lebih banyak lagi sekolah serta desa/kelurahan yang peduli akan kelestarian lingkungan hidup,” pungkasnya. (ndi/diy)