55 Desa Terima Apresiasi di Malam Penganugerahan WTP Desa
Upaya Pemerintah Kabupaten Nganjuk dalam meningkatkan kinerja pemerintahan desa diganjar dengan memberikan anugerah kepada 55 desa yang telah berhasil dalam tata kelola keuangan desa.
Nganjuk, HARIANBANGSA.net - Upaya Pemerintah Kabupaten Nganjuk dalam meningkatkan kinerja pemerintahan desa diganjar dengan memberikan anugerah kepada 55 desa yang telah berhasil dalam tata kelola keuangan desa.
Kegiatan pemberian penganugerahan yang dilaksanakan Inspektorat Daerah Nganjuk, pada malam puncak penganugerahan Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) Desa bertempat di Gedung Wanita.
Kegiatan malam puncak penganugerahan WTP dibuka langsung oleh Pj Bupati Nganjuk Sri Handoko Taruna, Kepala Inspektorat M Yasin, wakil ketua DPRD, kepala OPD, camat, dan pimpinan BUMD.
Mas Bupati, sapaan akrab Pj Bupati Sri Handoko, memberikan apresiasi kepada Inspektorat dengan terselengaranya WTP Desa. Sekaligus kepada desa yang berhasil terpilih dalam pengelolaan keuangan desanya dengan sangat baik.
"Saya ucapkan terima kasih kepada Inspektorat dan sukses kepada desa-desa yang masuk kategori WTP," kata Mas Bupati, kepada Harian Bangsa, Kamis (9/11) malam.
Dijelaskan Mas Bupati, tata kelola keuangan desa yang baik merupakan kunci sukses dalam proses pembangunan suatu desa. Mulai dari proses perencanaan hingga pengelolaan anggaran keuangan desa sampai pertanggungjawabannya.
"Bagaimana desa memiliki kesadaran dalam mengelola dana desa, sehingga dana tersebut memberikan dampak kesejahteraan bagi masyarakatnya," tuturnya.
Ada empat kunci sukses dalam mengelola keuangan atau dana desa menurut Sri Handoko. Kunci sukses pertama adalah transparansi dan akuntabilitas. Kedua komitmen dan peran serta masyarakat.
"Yang ketiga, tentang kepemimpinan atau leadership. Dan yang keempat, yakni keputusan atas aspek fokus pembangunan melalui dana-dana desa. Itu semua dapat terwujud dari pribadi yang namanya integritas," urai Mas Bupati.
Sementara, Kepala Inspektorat M Tasin menambahkan, malam penganugerahan tahun 2023 ini mengalami kenaikan prestasi. Dari tahun sebelumnya pada tahun 2022 ada 9 desa kategori madya dan 16 desa kategori pratama. Pada tahun 2023 ini, ada 7 desa nindya, 26 madya, dan 22 pratama.
"Ya benar tahun ini ada kategori baru yang kita masukkan, yakni tingkat nindya, peringkat tertinggi diatas madya," jelas Yasin.
Penilaian dilaksanakan saat APIP audit ketaatan dan monitoring tata kelola keuangan desa, mulai bulan Februari sampai dengan Maret 2023. Adapun indikator penilaiannya, yakni adalah tahap perencanaan 30 persen, tahap pelaksanaan 33 persen, tahap penatausahaan 12 persen, tahap pelaporan 7 persen, dan tahap pertanggung jawaban 18 persen.
"Saya ucapkan selamat kepada desa yang masuk nominasi. Semoga penghargaan ini bisa terus ditingkatkan lebih baik lagi," pesan Yasin.(ADV/bam/rd)