Ada Suara Ledakan saat Kantor Desa Ngudirejo Terbakar
Kantor Desa Ngudirejo, Kecamatan Diwek, Kabupaten Jombang terbakar. Api melahap 5 ruangan di gedung tersebut, Jumat (4/8) sekira pukul 12.00 WIB.
Jombang, HARIANBANGSA.net - Kantor Desa Ngudirejo, Kecamatan Diwek, Kabupaten Jombang terbakar. Api melahap 5 ruangan di gedung tersebut, Jumat (4/8) sekira pukul 12.00 WIB.
Warga sekitar yang melihat kebakaran tersebut beramai-ramai berupaya memadamkan api dengan alat seadanya. Namun karena kobaran api makin membesar, warga hanya bisa menyelamatkan 3 monitor komputer, 1 CPU dan 1 printer. Apesnya, 7 perangkat komputer lainnya ludes dilalap api.
Tak selang beberapa lama, 4 mobil pemadam kebakaran (PMK) dikerahkan ke lokasi. Kebakaran baru bisa dipadamkan sekitar pukul 13:47 WIB.
Kepala Desa Ngudirejo Lantarno mengaku mendengar suara ledakan yang diperkirakan dari tabung elpiji. Ketika itu, ia mendapat kabar dari warga kalau api sudah membesar di gudang dan dapur balai desa. "Ketika saya datang, api sudah besar, gudang dan dapur sudah habis. Api sudah menjalar ke ruangan saya," ucapnya.
Beruntung tak ada korban jiwa dalam peristiwa itu. Sebab, saat si jago merah melahap gedung itu dalam kondisi kosong. Semua perangkat desa sedang melaksanakan Salat Jumat. "Kemungkinan penyebabnya korsleting listrik. Kami semua sedang Salat Jumat," terang Lantarno.
Lima ruangan yang terbakar, yakni, gudang, dapur, ruangan kepala desa, ruangan administrasi, serta ruangan PKK. "Di ruang admin semuanya terbakar, arsip leter C mudah-mudahan masih tersimpan di HP perangkat saya. Kalau fisiknya sudah habis di ruangan admin," jelasnya.
Sementara, Kapolsek Diwek AKP Dwi Basuki Nugroho mengatakan, kebakaran pertama kali diketahui warga yang rumahnya di depan Balai Desa Ngudirejo. Saat itu, kobaran api terlihat di dapur balai desa. "Kemudian api merembet ke ruangan kades, ruang pelayanan, ruang PKK dan ruang PAUD," ungkapnya.
Dipastikan tidak ada korban jiwa dalam insiden kebakaran ini. Namun, kerugian material ditaksir mencapai Rp 3 miliar. "Penyebabnya diduga korseling listrik di gudang sebelah kamar mandi," pungkas Dwi Basuki.(aan/rd)