Ajak Kader PMII Hadapi 3 Tantangan Krisis di Indonesia
Ia menyebut, tiga krisis itu, telah dialami beberapa negara. Bahkan memberi dampak pada inflasi yang cukup tinggi.
Banyuwangi, HB.net - Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa mengajak seluruh kader Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) menghadapi tiga tantangan krisis meliputi krisis energi, krisis pangan dan krisis keuangan yang bakal dihadapi Indonesia.
Ia menyebut, tiga krisis itu, telah dialami beberapa negara. Bahkan memberi dampak pada inflasi yang cukup tinggi. Hal itu disampaikah saat menghadiri acara sarasehan pergerakan yang digelar PKC PMII Jatim, di Pendapa Sabha Swagata Blambangan, Banyuwangi, Selasa (23/08/2022).
“Oleh karena itu mari kita lakukan pemetaan seberapa banyak kita punya potensi baik itu Sumber Daya Alam (SDA) maupun Sumber Daya Manusia (SDM) untuk bisa memberikan penguatan di sektor pangan,” ajak Khofifah.
Khofifah melanjutkan, inflasi cukup tinggi bisa saja terjadi di Indonesia seperti yang dirasakan di berbagai negara. Meski saat ini kondisi inflasi di Indonesia masih terkendali diangka 4,9 persen.
“Tentu kita berharap, proses pengendalian inflasi kabupaten kota dan provinsi. Terutama kepala daerah ini punya tugas yang tidak ringan untuk bisa mengendalikan,” kata Ketua Umum PP Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) ini.
Sedangkan PR untuk kader PMII dalam menghadapi tantangan krisis tersebut, Khofifah meminta agar dipersiapkan dari sekarang.
Khofifah membeberkan, tantangan krisis energi bahkan telah di warning oleh mantan Presiden RI K.H. Abdurrahman Wahid atau yang akrab disapa Gus Dur. Artinya, hal itu sudah bisa diprediksi, jika tidak ada konversi dari energi berbasis fosil ke energi terbarukan makan bisa terjadi krisis energi.
“Ini yang menjadikan inovasi menjadi penting, kenapa ada Badan Riset dan Inovasi Nasional BRIN (BRIN), karena inovasi-inovasi untuk mengkonversi dari fosil ke non fosil. Kita punya kemampuan untuk itu,” tutur Khofifah dengan sangat yakin.
Strategi penanganan menghadapi tantangan krisis tersebut juga telah disampaikan Presiden Joko Widodo. Presiden bahkan telah memberikan peringatan agar mempersiapkan diri. (hei/diy)