Aksi Solidaritas Kasus Kekerasan Jurnalis Situbondo, Jurnalis Probolinggo Demo
Sebelum mendatangi kantor DPRD, puluhan melakukan long march atau berjalan kaki dari Bascem wartawan di Museum Probolinggo ke Kantor DPRD sambil meneriakkan yel-yel menentang aksi kekerasan terhadap wartawan di Situbondo.
PROBOLINGGO, HB.net - Selain jurnalis Bondowoso dan Banyuwangi, aksi solidaritas atas insiden kekerasan wartawan JTV, Andi Nur Kholis yang dilakukan oknum pengawal Menteri Kelautan di Situbondo, juga dilakukan puluhan jurnalis Probolinggo (Jispro) dikantor DPRD Kota Probolinggo.
Tentunya, aksi demo ini dilakukan dengan pengawalan ketat aparat gabungan dari Kodim dan Polres Probolinggo Kota. Sebelum mendatangi kantor DPRD, puluhan melakukan long march atau berjalan kaki dari Bascem wartawan di Museum Probolinggo ke Kantor DPRD sambil meneriakkan yel-yel menentang aksi kekerasan terhadap wartawan di Situbondo.
Yel-yel terus diteriakkan oleh koordinator aksi Eko Hardianto didepan kantor DPRD salah satunya, "Stop Aksi Kekerasan Wartawan, Wartawan Bukan Musuh Bersama".
Selanjutnya, perwakilan wartawan ditemui langsung Wakil Ketua DPRD, Haris Nasution yang juga didampingi Kapolresta, AKBP R.M Jauhari. Didepan perwakilan wartawan, Haris Nasution berjanji akan meneruskan seluruh aspirasi dan tuntutan dari wartawan Jispro buntut aksi kekerasan di Situbondo.
"Kita mendukung rekan-rekan wartawan. Kita ingin, tak ada lagi aksi kekerasan terhadap pekerja Pers di Indonesia. Insyallah, kita bakal meneruskan seluruh aspirasi ini," ujar Haris Nasution yang juga Ketua DPC PDI-P Kota Probolinggo.
Aksi yang seyogyanya digelar di dua titik yakni di Kantor DPRD dan Mapolresta batal dilakukan. Hanya saja, konsentrasi aksi hanya terfokus di gedung DPRD. Karena, digedung tersebut para pendemo bertemu langsung Kapolresta.
Kepada wartawan, Kapolresta berjanji akan berkoordinasi dengan dewan setempat. "Kami akan berkordinasi dengan DPRD wilayah kota secara berjenjang dan prosedur kepada pusat untuk proses hukum dan keputusan lebih lanjut," tegas Jauhari.
Koordinator Aksi, Eko Hardianto mengatakan pihaknya menyayangkan aksi kekerasan terhadap wartawan kembali terjadi. Bersama wartawan Probolinggo, dirinya menuntut agar oknum pengawal Menteri Kelautan itu diproses sesuai hukum yang berlaku.
"Kami mendukung agar proses hukum tetap dijalankan. Proses hukum oknum itu, agar kekerasan teehadap wartawan tidak kembali terjadi. Kami prihatin atas kejadian kekerasan terhadap wartawan di Situbondo," ujarnya. (ndi/diy)