Ali Sodikin Dilantik jadi Ketua IDI Jember
Bupati Jember, Hendy Siswanto, menegaskan, Pemkab dan IDI merupakan instansi atau kelembagaan yang sama-sama ingin meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Jember, HB.net - Pelantikan Pengurus Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Jember untuk Masa Bhakti 2022- 2025 digelar di Luminor Hotel Jember, Sabtu (07/01/2023).
Bupati Jember, Hendy Siswanto, menegaskan, Pemkab dan IDI merupakan instansi atau kelembagaan yang sama-sama ingin meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Ia berharap kepada segenap anggota IDI Jember, agar dapat menjalin sinergi dan kolaborasi yang baik sampai kapanpun.
“Pemkab Jember akan membackup,” ujarnya, di tengah agenda pelantikan. Bupati yang turut hadir dan menyaksikan serah terima jabatan dari kepengurusan sebelumnya, menegaskan, hal itu sebagai dorongan bagi para dokter muda, yang kerap kurang berkenan atau minim minat untuk dibeban-tugaskan di wilayah pelosok Jember.
Tidak dapat dipungkiri, bahwa wilayah Jember memang cukup luas dan masih banyak pedesaan yang masih perlu untuk diperhatikan dan dikembangkan. Persoalan kesejahteraan, pendidikan, dan kesehatan, tentu perlu perhatian khusus.
“Tidak ada alasan lagi daerah itu sulit dijangkau. Jika di situ rawan atau apa pun, kami punya jaringan (hubungan/ kontak) ke RT/ RW, dan itu harus kita bangun bersama," tuturnya.
Ketua IDI Jember, Ali Sodikin, yang baru saja dilantik pada hari ini, menyambut baik apa yang diungkapkan Bupati. Ia pun kemudian menjelaskan bahwa dalam waktu dekat ini, akan menguatkan soliditas anggotanya. Sehingga akan lebih memudahkan baginya untuk bergerak sinergis dengan pihak Pemkab.
Utamanya dalam peningkatan kesejahteraan kesehatan masyarakat. “Termasuk anggota yang lama maupun yang baru (akan disolidkan), dengan harapan ada ide-ide dan masukan-masukan segar,” jelasnya.
Ke depan, pihaknya akan melakukan peningkatan kompetensi bagi anggota, sehingga kualitas pelayanan akan terus berbanding lurus dengan harapan masyarakat.
“Saat ini IDI Jember beranggotakan 663 orang. Dari jumlah itu, yang memiliki kompetensi dokter spesialis masih berjumlah 165 orang. Sedangkan di jajaran kepengurusan, ada 49 orang ” pungkasnya. (yud/bil/diy)