AMA Targetkan Varian Baru 90 Ml
PT Agro Mitra Alimentare (AMA) menghadirkan produk Pro EM-1 setelah sebelumnya sempat melakukan soft launching produk suplemen kesehatan tersebut.
Malang, HARIAN BANGSA.net - PT Agro Mitra Alimentare (AMA) menghadirkan produk Pro EM-1 setelah sebelumnya sempat melakukan soft launching produk suplemen kesehatan tersebut. Tidak hanya sebagai pengendali virus tetapi untuk macam-macam penyembuhan karena bisa menstabilkan imun ketika mengonsumsinya. Ketika imun kita turun bisa menjadi naik dan ketika kelebihan imun bisa diturunkan.
Direktur Utama PT Agro Mitra Alimentare Ge Recta Geson mengatakan, selama 8 bulan, konsumsi pagi dan malam bisa mengurangi banyak masalah kesehatan.
"Kami mengetahui dari konsumen, kanker bisa sembuh saat ia mengonsumsi Pro EM-1. Dengan adanya Covid -19 kita semakin terdorong untuk memproduksi Pro EM-1. Bukan hanya untuk Covid-19, ini bukan obat keras, tidak ada efek samping buruk," katanya.
Ia menegaskan, sejauh ini belum bisa mengekspor produk tersebut, karena permintaan jauh dari kapasitas. Sementara diutamakan untuk kebutuhan domestik dulu, untuk Indonesia. Sejauh ini pemasaran tersebar di Surabaya, Solo, Jakarta, Lampung, Palembang, Batam, Bali Lombok sampai ke Samarinda dan Sorong.
"Ada beberapa agen tiap kota besar ternyata mereka juga jual melalui online," terangnya usai meresmikan produk Pro EM-1 yang disaksikan BPOM, Kamis, (5/11).
Untuk kapasitas sendiri bisa produksi per bulan sebanyak 120 ribu botol. Namun sejauh ini masih 20 ribu botol. Ditanya terkait target, ia ingin membangun ruang fermentasi, untuk 28 tangki. Bukan hanya menambah volume, tapi varian baru membuat botol kecil 90 ml supaya bisa dijangkau masyarakat dan diharapkan akhir tahun bisa diproduksi.
Kepala BPOM Penny K. Lukito mengapresiasi Pro EM sebagai salah satu produk suplemen kesehatan dengan bahan alam untuk meningkatkan daya tahan tubuh. "Di luar kita menunggu vaksin yang sedang diproses oleh pemerintah, produk ini sangat mendukung dalam hal kesehatan," katanya.
Dukungan BPOM juga karena terjadi kesejahteraan masyarakat seperti penciptaan lapangan kerja. "Apalagi bisa diekspor, lebih cepat lagi diizinkan. Kami mengharapkan AMA terus berkembang. Kami akan dampingi dimulai uji klinik dan proses sampai selesai hingga diedarkan," paparnya.
Sekadar informasi bahwa setiap tim yang masuk produksi wajib menggunakan APD lengkap dan proses pembuatannya pun dilakukan secara higienis.(sby1/rd)