Aminuddin Buka Konsultasi Publik dan Paparkan Program-Programnya
Kegiatan yang diinisiasi Bappedalitbang ini dilakukan untuk menyusun dokumen perencanaan pembangunan di Kota Probolinggo selama 5 tahun kedepan.

Probolinggo, HB.net - Untuk menyusun Rancangan Awal Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) tahun 2025-2029. Wali Kota, dr. Aminuddin membuka Forum Konsultasi Publik.
Kegiatan yang diinisiasi Bappedalitbang ini dilakukan untuk menyusun dokumen perencanaan pembangunan di Kota Probolinggo selama 5 tahun kedepan.
Menurut Wali Kota, Aminuddin pihaknya mengatakan penentu arah kebijakan selalu melibatkan berbagai u sur pemangku kepentingan.
“RPJMD ini merupakan penjabaran dari visi dan misi kepala daerah terpilih sebagai upaya mendukung pencapaian tujuan pembangunan nasional dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat daerah yang berkeadilan, dengan menempatkan manusia sebagai obyek dan subyek pembangunan,” ujarnya.
Tak hanya itu, dr. Aminuddin memaparkan untuk 5 tahun kedepan visi dan misinya adalah Penguatan kualitas SDM sebagai modal dasar pembangunan, dengan target peningkatan IPM, utamanya melalui pendidikan dan pelayanan kesehatan.
Akselerasi penanganan masalah kesejahteraan sosial dan kemajuan kebudayaan, dengan fokus pada pengurangan angka kemiskinan. Serta ekonomi inklusif berbasis potensi lokal daerah yang didukung dengan integrasi ekonomi digital, salah satunya melalui pembukaan 100 destinasi wisata baru yang dapat memberdayakan UMKM.
Kemudian misi yang keempat adalah Birokrasi adaptif, modern dan berorientasi layanan. Dan terakhir, Akselerasi pembangunan infrastruktur yang dapat menggerakkan ekonomi dan berwawasan lingkungan melalui program “Probolinggo Bersolek.”
Ia berharap seluruh perangkat daerah memiliki komitmen untuk mematuhi tahapan dan batas waktu sesuai dengan peraturan yang telah ditetapkan. Selain itu, dalam penyusunan program dan anggaran, perangkat daerah diminta untuk mengedepankan asas 3E (Efektif, Efisien, dan Ekonomis), mengingat terbatasnya kemampuan APBD.
“Kondisi kemampuan APBD kita yang terbatas, harus kita sikapi dengan benar-benar memilah program kegiatan yang menjadi prioritas utama dan melakukan sinergi antar stakeholder. Selain itu perangkat daerah harus memperhatikan pengukuran dan pencapaian target kinerja,” tambahnya.
Ketua DPRD, Dwi Laksmi Syntha Kusumawardhani mengapresiasi penyelenggaraan forum ini. Ia menegaskan pentingnya sinergi antara pemerintah daerah dan stakeholder dalam menyusun RPJMD yang dapat menjawab tantangan pembangunan Kota Probolinggo. (ndi/diy)