APLog Luncurkan Layanan Multimoda Ekspor
PT Angkasa Pura Logistik (APLog), subsidiary PT Angkasa Pura I, menghadirkan layanan multimoda untuk pengiriman ekspor, yaitu APLog to APLog (ATA).
Sidoarjo, HARIANBANGSA.net - PT Angkasa Pura Logistik (APLog), subsidiary PT Angkasa Pura I, menghadirkan layanan multimoda untuk pengiriman ekspor, yaitu APLog to APLog (ATA). Kegiatan inaugurasi pengiriman ekspor melalui multimoda oleh APLog bertajuk The Winning Export Performance of East Java bertujuan untuk mempublikasikan layanan baru APLog.
President Director PT Angkasa Pura Logistik Danny P Thaharsyah mengatakan, layanan ATA ini merupakan kerja sama APLog dengan ground handling dan airlines. Mereka telah mendapat dukungan penuh dari Direktorat Jenderal Bea dan Cukai, serta izin Badan Usaha Angkutan Multimoda (BUAM).
"Layanan multimoda adalah pengiriman barang melalui dua moda transportasi atau lebih dalam satu dokumen. Multimoda sebagai alternatif pengiriman barang, khususnya ekspor melalui udara agar dapat lebih efisien dalam pengiriman logistik," jelas Danny, Selasa (14/3).
Kegiatan pengiriman ini merupakan yang pertama kali dilakukan dari Jawa Timur ke Bali menggunakan multimoda, dengan alat angkut darat dilanjutkan dengan pesawat untuk tujuan ekspor.
Pihaknya menjamin keamanan barang multimoda dengan adanya 2 segel, GPS, dan CCTV yang bisa dipantau atau dilacak secara real-time. Sehingga barang dapat terkirim dengan aman dan tepat waktu.
"Kegiatan ini tentu tidak lepas dari dukungan berbagai pihak, yaitu pemerintah melalui Bea Cukai dan Kementerian Perhubungan serta Angkasa Pura I. Bea Cukai mendukung layanan multimoda APLog untuk melakukan pengawasan penuh," imbuhnya.
Kepala Kanwil Bea Cukai Jatim I Untung Basuki menegaskan pihaknya sangat mendukung peningkatan ekspor melalui kegiatan itu. Ia juga berharap para pelaku usaha dapat memanfaatkan layanan baru tersebut.
Diharapkan melalui produk layanan yang diluncurkan oleh APLog dapat meningkatkan ekspor di Jawa Timur dan throughput di Terminal Kargo Bandara Internasional Juanda Surabaya.
"Intinya kami sangat mendukung upaya-upaya meningkatkan ekspor dari Jawa Timur, dan juga mendukung usaha UMKM yang ingin mengembangkan usahanya pada pasar ekspor," tegas Untung Basuki.
Pemanfaatan kargo yang ada di pesawat ini bisa dimanfaatkan oleh UMKM untuk menunjang bisnisnya menuju ekspor atau dunia internasional dengan biaya yang lebih murah. "Semoga ini tidak yang pertama dan berkelanjutan untuk menggerakkan ekonomi di Jawa Timur," pungkasnya.(cat/rd)