Apresiasi Pelestarian dan Pengembangan SDGH, Disnak Provinsi Jatim Gelar Festival Ternak Sapi Madura di Pamekasan
Kepala Dinas Peternakan Jatim, Indyah Aryani mengatakan, sapi Madura merupakan salah satu Sumber Daya Genetik Hewan (SDGH) Jawa Timur yang perlu dijaga dan dilestarikan.
Surabaya, HB.net - Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur menggelar Festival Ternak Sapi Madura. Kegiatan tersebut memamerkan 200 Sapi Madura, di Lapangan Waru, Kecamatan Waru, Kabupaten Pamekasan, Selasa (25/7/2023).
Kepala Dinas Peternakan Jatim, Indyah Aryani mengatakan, sapi Madura merupakan salah satu Sumber Daya Genetik Hewan (SDGH) Jawa Timur yang perlu dijaga dan dilestarikan. Sapi Madura telah ditetapkan sebagai rumpun ternak lokal pada Tahun 2010 melalui melalui keputusan Menteri Pertanian NOMOR: 3735/KPTS/HK.040/11/2010 Tentang Penetapan Rumpun Sapi Madura.
Dalam rangkah pelestarian dan pengembangan SDGH tersebut, dibentuk wilayah sumber bibit sapi Madura di Kecamatan Pakong, Pasean, Batumamar, dan Waru atau dikenal dengan istilah wilayah sumber bibit ”PAPABARU” Kabupaten Pamekasan dan telah ditetapkan Tahun 2017 melalui keputusan Menteri Pertanian Nomor: 150/KPTS/PK.020/2/2017 Tentang Penetapan Kabupaten Pamekasan sebagai wilayah sumber bibit sapi Madura.
"Wilayah sumber bibit yang telah ditetapkan harus dikelolah secara terencana dan berkelanjutan dalam upaya untuk mempertahankan dan mengembangkan sumber daya genetik hewan yang kita punya," kata dia.
Sapi dalam Festival Ternak Sapi Madura
Lebih lanjut, kata dia, festival sapi Madura sendiri dilaksanakan untuk memberikan apresiasi kepada masyarakat atas upayanya dalam berperan aktif mengembangkan SDGH sapi Madura sekaligus mendorong tumbuhnya wilayah sumber bibit baru guna mengembangkan dan meningkatkan kualitas bibit yang dipunyai sebagai salah satu kunci dalam meningkatkan produksi dan produktivitas ternak yang pada akhirnya akan memberikan kontribusi bagi peningkatan pembangunan subsektor peternakan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Indyah Aryani mengaku bangga kepada peternak di Madura, khususnya Kabupaten Pamekasan. Saat ini, lanjut Indyah Aryani, Jawa Timur berkontribusi sebanyak 27 persen dari populasi sapi potong nasional. Sedangkan Madura menyumbang 30 persen dari populasi yang ada di Jatim.
"Kami bangga dengan peternak yang ada di Madura. Sapi Madura ini merupakan salah satu sumber daya genetik hewan atau plasma nutfah di Jatim yang harus dijaga dan dilestarikan," tutup Indyah Aryani. (mid/ns)