Apresiasi SMK Perikanan Kelautan Puger
Melihat kompetensi santri taruna dan taruni sekolah ini, serta jalinan koneksi yang telah terbangun luas dengan Dunia Usaha dan Dunia Industri Kerja (Dudika) dalam dan luar negeri, Gubernur Khofifah menyatakan apresiasinya dan mendorong agar capaian ini terus dijaga dan ditingkatkan.
Jember, HB.net - Gubernur Jawa Timur (Jatim), Khofifah Indar Parawansa meninjau pembelajaran di SMK Perikanan dan Kelautan Puger, Kab. Jember, Senin (19/09/2022). Ia sangat bahagia dan bangga atas progres SMK ini utamanya karena lulusan SMK ini telah banyak diterima kerja hingga ke manca negara. Seperti Jepang, ataupun Korea Selatan.
Melihat kompetensi santri taruna dan taruni sekolah ini, serta jalinan koneksi yang telah terbangun luas dengan Dunia Usaha dan Dunia Industri Kerja (Dudika) dalam dan luar negeri , Gubernur Khofifah menyatakan apresiasinya dan mendorong agar capaian ini terus dijaga dan ditingkatkan.
“Karena pada dasarnya link and match itu sangat penting. Apalagi saya lihat koneksitas dari para Alumni SMK ini sudah luas serta kapasitas yang dilahirkan juga luar biasa,” ungkapnya.
Sesungguhnya capaian hari ini pasti telah melalui proses panjang, kerja keras dan terus membangun cita-cita yang tinggi. “Saya yakin pasti ada milestone terukur yang disiapkan oleh sekolah dan pesantren ini, apa lagi SMK ini ditetapkan sebagai SMK yang menjadi referensi bagi pembangunan karakter profil pelajar Pancasila,” ucanya.
Dirinya melanjutkan bahwa dalam menggapai cita-cita pendidikan dan mimpi yang tinggi penting untuk menjaga karakter dalam diri masing-masing. “Insya Allah sekolah ini menyiapkan putra-putri bangsa yang pinter dan bener,” katanya.
Kepada ratusan siswa yang hadir di hadapannya, Khofifah mengatakan bahwa Dinas Pendidikan Provinsi Jatim telah melakukan kerjasama dengan Perguruan Tinggi Negeri untuk memberikan kuota khusus bagi para lulusan SMK untuk Fakultas Vokasi. Dengan harapan bisa meningkatkan academic achievement yang lebih tinggi lagi.
“Ada fakultas vokasi di ITS dan Unair itu memberikan kuota untuk lulusan SMK. Jadi artinya Pemprov berusaha membangun koneksitas bagi santri taruna-taruni yang ingin melanjutkan ke perguruan tinggi terutama di vokasi,” kata Khofifah. (dev/diy)