Atlet Esports Sidoarjo Persiapkan Diri Hadapi Piala Menpora

Pengurus Cabang (Pengcab) Esports Indonesia (ESI) Kabupaten Sidoarjo tengah mempersiapkan atlet esports yang akan berlaga di Piala Menpora pada pertengahan April 2021 nanti.

Atlet Esports Sidoarjo Persiapkan Diri Hadapi Piala Menpora
Ketua Harian ESI Sidoarjo Julius Ivan dan atlet divisi Mobil Legends.

Sidoarjo, HARIAN BANGSA.net - Pengurus Cabang (Pengcab) Esports Indonesia (ESI) Kabupaten Sidoarjo tengah mempersiapkan atlet esports yang akan berlaga di Piala Menpora pada pertengahan April 2021 nanti. Saat ini, sudah ada 12 calon atlet esports dari divisi Mobile Legends akan mewakili Sidoarjo di laga nasional tersebut.

Sabtu (3/4) lalu, mereka bertemu dengan Ketua Harian KONI Kabupaten Sidoarjo, Imam Jawahir. Imam menyambut baik ke-12 calon atlet yang sebagian besar masih berusia remaja.

Menurut Imam, KONI Sidoarjo akan memberikan dukungan penuh kepada kontingen Sidoarjo. Dukungan tersebut berupa reward yang akan didapatkan oleh para atlet berprestasi.

"Contohnya mendapat medali emas di porprov itu reward-nya Rp 40 juta, medali perak Rp 20 juta, dan medali perunggu Rp 10 juta," ujarnya.

Selain itu, Imam menyebut, masa depan para atlet juga diperhatikan oleh KONI. Khususnya bagi atlet yang masih bersekolah di tingkat menengah. KONI telah menjalin kerja sama dengan beberapa perguruan tinggi untuk memberikan akses jalur prestasi bagi para atlet.

"Tidak selalu harus di jurusan olah raga. Prestasi yang diraih para atlet juga bisa membuat mereka diterima di Fakultas Hukum, FISIP, dan lainnya," ujarnya.

Namun, Imam juga mengakui, karena esports merupakan cabang olah raga baru, belum ada dukungan anggaran yang bisa diberikan untuk pra Piala Menpora. Meski demikian, hal tersebut tidak menyurutkan semangat ESI Kabupaten Sidoarjo beserta para atletnya.

Ketua Umum ESI Kabupaten Sidoarjo Andry Harmoko mengatakan, sejauh ini ESI Kabupaten Sidoarjo menjalankan program secara swadaya. Mulai dari proses seleksi calon atlet yang diadakan pada minggu akhir Maret 2021 lalu, hingga proses pelatihan yang akan dijalankan mulai hari ini.

"Antusias calon-calon atlet ini yang membuat kami juga semangat, meski harus swadaya saling patungan," ujar pria yang juga hobi mengoleksi motor gede (moge) tersebut.

Dikatakan Andry lebih jauh, ESI Kabupaten Sidoarjo juga diminta bantuan bimbingan atau pengenalan seputar esport dikalangan mahasiswa. Salah satu universitas di Sidoarjo berencana mendirikan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) baru.

"UKM esport di Universitas Nahdatul Ulama (Unusida) Sidoarjo. Ini kan keren," lanjutnya.

Ia menyambut baik tujuan keren sejumlah mahasiswa tersebut. Ini tak lain adalah mewadahi minat dan bakat mahasiswa di bidang esport. Sehingga, nantinya, bakat atau kemampuan mahasiswa Unusida bisa menjadi lebih baik.

"ESI Sidoarjo akan support penuh semua kegiatan yang berhubungan dengan esport di Sidoarjo. Banyak potensi pemuda-pemudi yang harus digali lebih dalam di Sidoarjo ini," ungkapnya

Tak hanya itu, ESI Kabupaten Sidoarjo juga mendapatkan kesempatan berbagi pengalamannya ke sejumlah sekolah. Salah satunya adalah SMAN 4 Sidoarjo. Pihak sekolah berencana mewadahi bakat dan minat murid pecinta esport masuk ke dalam kegiatan ekstra kurikuler sekolah.

Disisi lain, saat proses seleksi divisi Mobile Legends minggu lalu, ada lebih dari 500 peserta yang mendaftar. Padahal informasi pendaftaran tersebut baru diumumkan selama tiga hari.

Dari 500 peserta yang terdaftar ini, tim Bidang Atlit dan Prestasi ESI Kabupaten Sidoarjo, membentuk peserta menjadi 100 tim. Mereka kemudian bertanding secara online dan disiarkan secara langsung melalui channel YouTube. Kompetisi ini menggunakan sistem gugur. Dari ratusan peserta tersebut, 12 orang dinyatakan lolos seleksi.  12 orang tersebut dijadikan 2 tim untuk mewakili Sidoarjo.

"Sebenarnya kami juga berharap adanya dukungan dari pemerintah. Misalnya, tempat untuk berlatih atau device yang digunakan para atlet. Karena spesifikasi device itu sangat berpengaruh saat pertandingan," jelasnya.

Pengcab ESI Kabupaten Sidoarjo menargetkan minimal bisa masuk 8 besar dalam Piala Menpora tahun 2021 ini.

Sebagai informasi, esports sudah diakui oleh KONI sebagai cabang olahraga prestasi. Penetapan itu dilakukan dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) KONI Pusat 2020 yang berlangsung virtual pada tanggal 25– 27 Agustus 2020.

Dalam acara tersebut, secara resmi pemerintah Indonesia menyetujui PB esports Indonesia sebagai satu-satunya badan resmi pemerintahan yang menaungi esports sebagai olahraga prestasi di Indonesia di bawah KONI. (cat/rd)