Babinsa Ujungpangkah Respon Kendala Petani Akibat Melonjaknya Harga Cabai diwilayah binaannya

Kendala itu diantaranya akibat curah hujan yang masih tinggi dan serangan organisme pengganggu tanaman (OPT) sehingga komoditas cabai menurun.

Babinsa Ujungpangkah Respon Kendala Petani Akibat Melonjaknya Harga Cabai diwilayah binaannya

Gresik, HB.net  - Babinsa Koramil 0817/13 Ujungpangkah, Sertu Yahya melaksanakan Komunikasi Sosial dengan petani cabai di Desa Kebunagung yang merupakan sektor wilayah binaannya, Senin (13/6/2022).

Sertu Yahya langsung turun langsung dilapangan melaksanakan Komsos dengan petani cabe terkait dengan melonjaknya kenaikan harga cabai sekarang ini, dalam komsosnya dengan petani. Dia  mengetahui kendala yang dialami petani cabai sehingga dapat mempengaruhi harga cabai yang dihasilkan.

Kendala itu diantaranya akibat curah hujan yang masih tinggi dan serangan organisme pengganggu tanaman (OPT) sehingga komoditas cabai menurun. Selain itu harga pupuk dan sulitnya ketersediaan bibit cabai yang sangat berpengaruh bagi para petani.

Sehingga untuk mengendalikan harga cabai agar bisa stabil, Sertu Yahya berusaha untuk memberikan solusi dan alternatif agar petani cabai bisa mudah mendapatkan pupuk ataupun bibit cabai diantaranya, para petani untuk berkoordinasi dengan Perangkat desa agar bisa dikomunikasikan untuk kelancaran kebutuhan para petani.

Sertu Yahya mengatakan, nantinya setelah mengetahui keluhan para petani saya akan bantu berkomunikasi dengan perangkat desa agar para petani bisa mendapatkan solusi mulai dari pupuk sampai bibit cabai yang dibutuhkan.

"Tetapi sulitnya memang dari cuaca yang tidak menentu saat ini, terkadang panas tiba-tiba malamnya hujan deras ini sangat berpengaruh terhadap tanaman cabai yang membutuhkan sinar matahari yang cukup," tuturnya.

"Pantauan kami para Babinsa memang harga cabai saat ini sangat melonjak, harga perkilo cabai rawit rata-rata dijual Rp 87 ribu, padahal sebelumnya hanya Rp 66 ribu, Sedangkan cabai besar sekarang Rp 66 ribu, sebelumnya Rp 63 ribu, itu karena kendala yang dialami para petani tadi, semoga keluhan para petani segera mendapatkan solusi sesegera mungkin," pungkasnya. (dev/ns)