Bangun RSUD Baru, di Tengah Pandemi Covid-19, Puluhan Perwakilan LSM Somasi Walikota

Sejumlah gabungan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) yang dinamai Aliansi LSM Peduli Pemulihan Ekonomi Kota Probolinggo, melayangkan somasi kepada pemkot karena dianggap lebih mementingkan membangun infrastruktur.

Bangun RSUD Baru, di Tengah Pandemi Covid-19, Puluhan Perwakilan LSM Somasi Walikota
Gabungan Aliansi LSM Peduli Pemulihan Ekonomi saat menyerahkan somasinya ke Pemkot.
Bangun RSUD Baru, di Tengah Pandemi Covid-19, Puluhan Perwakilan LSM Somasi Walikota

Probolinggo, HB.net - Visi misi Pembangunan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Baru Walikota Probolinggo, Habib Hadi Zainal Abidin terancam kandas. Pasalnya, rencana Pembangunan RSUD ditengah Pandemi Covid 19 yang berkepanjangan ini menuai kecaman.

Sejumlah gabungan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) yang dinamai Aliansi LSM Peduli Pemulihan Ekonomi Kota Probolinggo, melayangkan somasi kepada pemkot karena dianggap lebih mementingkan membangun infrastruktur.

Somasi tertulis itu, diserahkan langsung dari 12 Pengurus gabungan LSM yang ada di Kota Probolinggo. Materi somasi terkait anggaran pembangunan rumah sakit baru kota Probolinggo.

Koordinator Gabungan LSM, Kamari mengatakan, jika anggaran yang digelontorkan untuk pembangunan RSUD baru tersebut dinilai kurang tepat. Pasalnya, di tengah pandemi kondisi perekonomian masyarat dinilai lebih layak mendapat prioritas kinerja pemerintah daripada membangun RSUD Baru.

"Maksimalkan aja keberadaan RSUD yang ada yakni RSUD dr. Mohammad Saleh dengan baik. Berikan pelayanan yang terbaik, jangan hanya ingin bangun RSUD baru," ujar Kamari usai menyerahkan somasi tertulisnya.

Pembangunan rumah sakit baru ini diduga kuat bernuansa politis. Bukan, sebagai program kebutuhan yang urgent. "Pembangunan rumah sakit penting. Tapi, yang terpenting saat ini adalah keberlangsungan hidup masyarakat, ditengah perekonomian yang lesu. Jauh lebih baik jika anggaran untuk beton dialihkan untuk pemulihan ekonomi," tegasnya.

"Kita bukan menolak, tapi minta ditunda. Dasar kita adalah PP No 23 tahun 2020 pemulihan ekonomi Nasional. Bisa ditunda sampai Pandemi ini berakhir," tulasnya.

Selain menyerahkan somasi tertulis kepada Pemkot Probolinggo. Gabungan Aliansi LSM tersebut, juga menyerahkan somasinya kepada DPRD Kota Probolinggo. Digedung DPRD, mereka ditemui langsung Ketua DPRD, Abdul Mujib. 

Perlu diketahui, tahun ini Pemkot Probolinggo menganggarkan Pembangunan RSUD Baru senilai Rp 128 Milyar. Anggaran itu, rencananya akan digunakan untuk membangun RSUD baru. Pembangunan RSUD Baru itu memang merupakan janji politik Walikota Habib Hadi Zainal Abidin saat Pilkada lalu. (ndi/diy)