Banjir Sebulan, 278 Warga Terserang Penyakit

Banjir Sebulan, 278 Warga Terserang Penyakit
Kapolresta Sidoarjo Kombes Pol Sumardji meninjau lokasi banjir.

Sidoarjo, HARIAN BANGSA - Hampir sebulan banjir merendam dua desa. Yakni Desa Banjarasri dan Desa Kedungbanteng, Kecamatan Tanggulangin Sidoarjo. Dua sekolah, SD Negeri Banjarasri dan SMP Negeri 2 Tanggulangin, juga kebanjiran.

Akibat banjir tersebut warga dua desa itu banyak yang terserang penyakit gatal-gatal, ISPA, sakit kepala, dan demam. Jumlah warga yang sedang dirawat jalan sebanyak 278 orang.

Menurut Kepala Dinas Kesehatan Sidoarjo Syaf Satriawarman, mengatakan, pihaknya saat ini telah melakukan pendirian pos kesehatan. Selain itu, setiap hari ada empat petugas yang keliling ke rumah-rumah warga untuk melakukan pengecekan kesehatan.

"Saat ini jumlah warga di dua desa itu yang terserang penyakit gatal-gatal, ISPA, sakit kepala, dan demam berjumlah 278 orang," kata Syaf kepada wartawan di lokasi banjir, Senin (17/2).

Syaf mengaku, selain setiap hari beberapa petugas melakukan pengecekan kesehatan ke rumah warga. Pihaknya juga menyediakan obatnya yang dibutuhkan oleh warga dua desa tersebut. Pihaknya mengawatirkan apabila terserang gatal kemudian digaruk muncul luka itu kalau terkena air terlalu lama akan infeksi.

"Untuk penyakit lainnya seperti DB belum ada. Dari semua penyakit yang diderita oleh warga belum ada yang dirujuk ke RS," jelas Syaf.

Sementara itu, di tempat yang sama Kapolresta Sidoarjo Kombes Pol Sumardji mengatakan, pihaknya di hari pertama bertugas di Sidoarjo, dia mendapatkan laporan bahwa di wilayah Tanggulangin ada dua desa yang sedang dilanda bencana banjir.

"Setelah mengetahui secara langsung kami sangat prihatin. Apalagi banjir yang menggenangi sekolahan dan warga sudah hampir satu bulan," kata Sumardji.

Lebih lanjut Sumardji menjelaskan, kejadian banjir seperti ini sangat mengganggu warga atau siswa yang akan melakukan aktivitas. Ini perlu mendapatkan perhatian dari seluruh elemen yang ada. Mulai pemerintah kabupaten dan intansi terkait yang ada hubungan erat dengan banjir.

"Kami akan mengawal dan mendorong agar supaya persoalan permasalahan banjir. Apalagi hampir satu bulan ini agae segera diatasi karena menggenang yang terlalu lama akan menimbulkan beberapa penyakit," pungkas Sumardji.(cat/rd)