Bank Maspion Targetkan Jadi Top 20 Bank Terbesar di Indonesia
Bank Maspion melakukan langkah transformasi besar-besaran menuju bank bergengsi.
Surabaya, HARIANBANGSA.net – Bank Maspion melakukan langkah transformasi besar-besaran menuju bank bergengsi. Salah satunya dengan keputusan memindahkan Kantor Pusat Bank Maspion. Semula, Bank Maspion berlokasi di Jalan Basuki Rahmat No. 50-54, Surabaya. Kini, kantor pusatnya berada di Pakuwon Tower, Tunjungan Plaza 6 lantai 32-33, Jalan Embong Malang No. 21-31, Surabaya.
“Hal ini mencerminkan ekspansi strategis yang dilakukan oleh Bank Maspion setelah adanya perubahan pemegang saham mayoritas oleh KasikornBank (KBank) pada 2022 untuk membangun citra publik dan memperkenalkan Bank Maspion sebagai bagian dari KBank Group,” ungkap President Director Bank Maspion Kasemsri Charoensiddhi, Kamis (28/3).
Dengan lokasi kantor pusat yang terletak di pusat Kota Surabaya, diharapkan memberikan kemudahan akses bagi seluruh karyawan Bank Maspion. “Pemindahan alamat Kantor Pusat Bank Maspion ini merupakan salah satu momentum penting dalam mewujudkan visi dan misi Bank Maspion untuk menjadi 20 besar bank terbesar di Indonesia dan bank terbesar di Jawa Timur pada 2027,” imbuh Kasemsri Charoensiddhi.
Pada akhir 2023 lalu, KBank meningkatkan investasi di Bank Maspion dengan menambah total modal bank menjadi Rp 6,7 triliun. Hal ini meningkatkan tingkat klasifikasi modal inti Bank Maspion dari Kelompok Bank berdasarkan Modal Inti (KBMI) 1 menjadi KBMI 2.
Melalui penambahan modal tersebut, jumlah kepemilikan saham KBank terhadap Bank Maspion juga meningkat ke angka 84,55 persen. Melalui Bank Maspion, KBank berkomitmen untuk berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia sebagai mitra keuangan dan bisnis yang dapat diandalkan.
KBank masuk sebagai partner strategis Bank Maspion di tahun 2017 dengan kepemilikan saham sebesar 9,99 persen. Dengan kerja sama yang terjalin baik, KBank melalui anak perusahaannya, Kasikorn Vision Financial Company Pte. Ltd, berhasil mengakuisisi 30,01 persen saham Bank Maspion melalui Conditional Sale and Purchase Agreement (CSPA) di tahun 2022. Hal ini menjadikan KBank Group sebagai pemegang saham mayoritas dengan total kepemilikan saham 40 persen dari keseluruhan total saham bank.
Melalui Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD atau rights issue) di akhir tahun 2022, KBank meningkatkan kembali saham kepemilikannya hingga 67.5 persen. “KBank merupakan salah satu institusi finansial terbesar di Thailand. Dengan pengalaman lebih dari 78 tahun, KBank memiliki tujuan untuk menjadi institusi finansial paling inovatif, proaktif, yang berpegang teguh pada prinsip customer centricity,” jelas Kasemsri Charoensiddhi.
Sementara itu, Operational Director Bank Maspion Iis Herijati mengatakan, Kantor Pusat Bank Maspion didesain dengan tema Breathing Space berkonsep ruang terbuka. Diharapkan dapat mendorong produktivitas dan kolaborasi karyawan Bank Maspion.
“Bank Maspion juga mencatat beragam pencapaian bisnis lainnya di tahun 2023. Seperti peningkatan jumlah pinjaman yang disalurkan, pertumbuhan jumlah aset, serta pencapaian target akuisisi New to QRIS dan Existing QRIS merchant,” jelas Iis Herijati.
Menurut Iis, Bank Maspion juga berencana untuk menjaga momentum pertumbuhan bank untuk dapat mencapai visi sebagai bank terbesar di Jawa Timur pada 2027. Hal ini berdasarkan aspek jumlah pinjaman yang disalurkan dengan menjadi bank pilihan bagi masyarakat lokal Jawa Timur.
Hingga akhir tahun 2023, Bank Maspion berhasil membukukan jumlah pinjaman yang disalurkan sebesar Rp 13,2 triliun, naik 50,7 persen jika dibandingkan dengan pencapaian tahun 2022 sebesar Rp 8,8 triliun. “Pertumbuhan jumlah pinjaman yang disalurkan ini disebabkan oleh adanya peningkatan penyaluran pinjaman di beberapa sektor, seperti korporasi, komersil, UMKM, dan retail,” tukas Iis Herijati.(rd)