Banyuwangi Darurat Sampah, Belatung Dimana-mana

Pasalnya, sudah berhari-hari sampah di TPS maupun di sejumlah lingkungan warga Kota Banyuwangi dan sekitarnya, belum terangkut.

Banyuwangi Darurat Sampah, Belatung Dimana-mana
Berjejer gerobak berisi sampah yang belum terangkut.

Banyuwangi, HB.net - Banyuwangi tengah mengalami darurat sampah imbas Warga Desa Bangsring, Kecamatan Wongsorejo, menolak wilayahnya digunakan sebagai Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah. Akibatnya, berton-ton sampah masih tertahan di sejumlah sudut kota.

Pasalnya, sudah berhari-hari sampah di TPS maupun di sejumlah lingkungan warga Kota Banyuwangi dan sekitarnya, belum terangkut. Seperti halnya sampah yang berada di Pasar Banyuwangi, Senin (28/11/2022). Sampah yang dihasilkan dari aktivitas warga pasar itu bertumpuk dan meluber di tengah jalan.

Tak jarang warga pasar ataupun pengguna jalan yang melintas menutup hidung, karena sampah yang sudah mengeluarkan bau busuk. "Bau sampahnya sudah busuk, terasa menusuk," kata Ari salah satu petugas parkir yang menjelaskan jika sampah di Pasar Banyuwangi sudah tiga hari ini belum diangkut.

Tak hanya itu, tumpukan sampah yang berada di TPS lingkungan Sukowidi, Kelurahan Klatak, Kecamatan Kalipuro, Banyuwangi, lebih parah. Sampah yang hanya ditaruh di gerobak sampah itu mengeluarkan belatung. Hewan menjijikkan itu bergeliat, berjatuhan dari sampah rumah tangga wilayah sekitar.

Belatung berjatuhan dari gerobak sampah yang sudah membusuk. "Kalau tidak salah mulai hari Jumat (25/11 /2022), gerobak berisi sampah berjejeran disini. Baunya sangat menggangu," kata Mirdan warga setempat.

Jika darurat sampah ini terus berlanjut, niscaya kesehatan masyarakat pun akan terdampak. Masyarakat berharap agar Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Banyuwangi untuk segera mencarikan solusi secepatnya.

Saat dikonfirmasi, Plt. Kepala Dinas Lingkungkan Hidup (DLH) Banyuwangi Dwi Handayani meminta masyarakat untuk bersabar dan meminta dukungan kepada semua pihak."Kami masih lakukan pendekatan ke warga. Mohon doanya semoga segera ada kesepakatan," ujarnya. (guh/diy)