Banyuwangi Gelar Pameran Arsitektur

Illuminarch merupakan bagian dari rangkaian kegiatan Festival Arsitektur Nusantara yang rutin digelar Banyuwangi. Sejak 2019, Banyuwangi ajeg menggelar festival arsitektur.

Banyuwangi Gelar Pameran Arsitektur
Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani usai membuka Pameran Arsitektur di Gedung Djuang ‘45 Banyuwangi.

Banyuwangi, HB.net - Pemkab Banyuwangi bersama Arsitek Muda Banyuwangi (AMB) menggelar Pameran Arsitektur, Illuminarch 2022, (25-27/2022). Puluhan karya arsitek-arsitek muda Banyuwangi ditampilkan dalam pameran yang digelar selama tiga hari tersebut.   

Illuminarch merupakan bagian dari rangkaian kegiatan Festival Arsitektur Nusantara yang rutin digelar Banyuwangi. Sejak 2019, Banyuwangi ajeg menggelar festival arsitektur.

“Festival Arsitektur ini adalah komitmen Banyuwangi mendukung pengembangan kekayaan arsitektur lokal yang sangat beragam di Tanah Air. Di Banyuwangi, arsitektur adalah bagian penting dari pembangunan. Kami menitipkan arsitektur sebagai produk kebudayaan kepada kemajuan ekonomi yang sedang berlangsung,” ujar Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani, saat membuka Illuminarch, Kamis (25/08/2022).

Illuminarch didukung oleh Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) berisikan lomba sketsa, pameran karya, sosialisasi tentang bagaimana menjadi arsitek, bedah karya siswa yang mengikuti lomba sketsa, hingga sharing session arsitektur yang mengikutsertakan konsultan dan arsitek.

Pameran tersebut dipamerkan karya-karya arsitektur dari arsitek-arsitek muda Banyuwangi. Seperti rancang desain Gedung Korpri Banyuwangi, Pasar Rogojampi dan juga desain Co-Box Hotel oleh Pringgo Wijaya arsitek Banyuwangi.

"Dengan mengajak anak muda, harapannya bisa meningkatkan awareness dan wawasan mereka tentang dunia arsitektur. Dengan begitu akan lahir arsitek muda yang nantinya akan menjadi bagian integral dari pembangunan Banyuwangi," ujar Bupati Ipuk.

Ipuk mengapresiasi AMB yang telah mewadahi arsitek di Banyuwangi untuk menjalin hubungan melalui kolaborasi, karya dan apresiasi. Ipuk juga berharap produk aristektur bukan hanya mementingkan unsur estetika namun harus ada unsur berkelanjutan dan kebermanfaatan.

Ketua AMB, Nurfahmi mengatakan sangat mengapresiasi Pemkab yang terus memberi wadah bagi berkembangnya dunia arsitektur di daerah. Sejak Banyuwangi memberikan ruang dengan melibatkan arsitek dalam proses pembangunan daerah, ini menjadi penyemangat bagi mereka untuk berkiprah di daerahnya.

“Kami ini terbentuk 2018, ya sejak Banyuwangi mulai mengenalkan arsitektur dalam pembangunan. Terma kasih, karena Banyuwangi telah memberikan ruang bagi arsitek untuk berkarya,” kata Nurfahmi. (guh/diy)