Baru Tiga Bulan, Jalan Desa Denanyar Rusak
Baru juga hitungan bulan selesai dikerjakan, kondisi jalan di Desa Denanyar, Kecamatan Jombang, sudah rusak.
Jombang, HARIAN BANGSA.net - Baru juga hitungan bulan selesai dikerjakan, kondisi jalan di Desa Denanyar, Kecamatan Jombang, sudah rusak. Kondisi itu nampak dengan mulai rontoknya sejumlah material cor. Untuk mengembalikan ke kondisi semula, tampak 5 orang pekerja melakukan penambalan di ruas sepanjang 135 meter itu.
"Kalau sampai saat ini, sekitar 3 bulan selesai dikerjakan. Namun seperti yang terlihat, sudah rusak dan saat ini mulai ada pembetulan," terang Muchlis (51), warga sekitar lokasi.
Diceritakan, saat proses pengerasan jalan dengan material cor dilakukan. Total dilakukan penutupan jalan selama 3 pekan, agar sementara akses yang berada di sebelah Utara Desa Denanyar tersebut tidak dilalui.
"Setelah selesai pengecoran, jalan ditutup selama tiga minggu. Selain untuk menunggu cor kering, jangan sampai jalan dilalui oleh pengendara," ujar Muchlis.
Diakui Muchlis, memang selama ini akses jalan menjadi jalur alternatif bukan hanya bagi warga setempat. Namun juga menjadi pilihan bagi pengendara yang menuju wilayah Megaluh ataupun sebaliknya.
"Kalau yang melintas di jalan ini bukan hanya warga setempat. Namun juga warga lain yang hendak menuju wilayah Megaluh maupun sebaliknya," ungkapnya menambahkan.
Ditanya terkait sumber pendanaan, ia mengaku kurang mengetahui. Yang jelas dari awal proses pengerjaan hingga hari ini, dilakukan oleh orang luar wilayah Desa Denanyar.
"Kalau sumber pendanaan kurang faham, entah dari dana desa (DD) atau apa. Yang jelas semua pekerja orang luar. Termasuk yang saat ini melakukan perbaikan," tandas Muchlis.
Sementara, di lokasi jalan terdapat 5 pekerja tengah mengebut perbaikan. Ketika ditanya penyebab rontoknya material cor, mereka menyebut jika penyebabnya banyak pengendara yang melintas.
"Kerusakan terjadi akibat adanya pengendara maupun penjalan kaki yang melintas saat kondisi cor belum kering. Makanya kami diperintah untuk melakukan perbaikan dengan cara menambal menggunakan campuran PC dicampur dengan obat pengeras," tutur salah satu pekerja.
Ditanya perihal kualitas cor yang digunakan apakah berkualitas jelek, sehingga sudah rusak padahal baru dikerjakan 3 bulan berselang, kelima pekerja kompak menjawab kurang mengetahui. Sebab, memang bukan mereka yang turut mengerjakan dari awal.
"Kalau terkait kualitas cor berkualitas jelek, kami tidak dapat menjawab sebab tidak terlibat saat pengerjaan. Kami disini hanya diperintah untuk melakukan perbaikan," pungkasnya.(aan/rd)