Batik Mega Semeru Kunir Lumajang, Banyak Diminati

Erna merintis usaha semenjak 2013 lalu. Ia memutuskan berhenti bekerja di sebuah pabrik untuk menekuni usaha pembauatan batik.

Batik Mega Semeru Kunir Lumajang, Banyak Diminati
Erna Masnur Hidayati pendiri Batik Mega Semeru bersama sang suami menunjukkan hasil batik tulis

LUMAJANG, HARIANBANGSA.net -  Pandemi Covid-19 memukul telak semua sektor perekonomian di berbagai daerah, tak terkecuali di Kabupaten Lumajang. Banyak pengusaha maupun home insrustri gulung tikar dan merumahnya pekerjanya. Hal tersebut tidak berlaku bagi home industri Batik Mega Semeru yang beralamat di Dusun Pandean, Desa Jatigono, Kecamatan Kunir.

Pendiri Mega Semeru, Erna Masnur Hidayati, (42) bahwa batik yang dikelolanya sempat merosot diawal pandemi Covid-19, namun hal tersebut tidak berangsur lama. "Awal Pandemi Covid-19 sempat merosot pembelinya, namun untuk sekarang sudah stabil," kata Erna sapaan akrabnya.

Erna merintis usaha semenjak 2013 lalu. Ia memutuskan berhenti bekerja di sebuah pabrik untuk menekuni usaha pembauatan batik. Pihaknya, belajar membatik mulai dari teknik dasar, hingga saat ini dirinya sudah mampu menguasai beberapa teknik membatik, seperti teknik batik tulis dan batik cap. "Awalnya belajar sama orang, setelah mengerti cara pembauatannya ingin memiliki usaha sendiri," terangnya.

Erna mengaku, pada dasarnya awal ketertarikannya terhadap seni batik bermula sejak Ia bekerja di sebuah pabrik rokok. Dengan berjalannya waktu, di sela-sela libur bekerja pihaknya berkeinginan untuk belajar seni batik dan awal yang dipelajarinya ialah teknik membuat batik tulis.

Seiring dengan kemampuan membatik yang telah dikuasai, dirinya sudah mampu membuat berbagai macam teknik batik tulis dan cap. Bukan hanya belajar diranah Lumajang saja, sebelumnya, kata Erna, pihaknya juga belajar ke Solo Jawa Tengah. "Saya sempat belajar ke Solo juga," ungkapnya.

Untuk mengembangkan kemampuannya, Erna sempat mengikuti kegiatan pameran mulai skala lokal, hingga regional. Ia juga pernah mengikuti pelatihan yang diselenggarakan oleh Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Dinas Pariwisata serta Dinas lainnnya. "Pernah ikut pameran di Surabaya, dan mengikuti pelatihan di beberapa Dinas di Lumajang," tambahnya.

Pihaknya memasarkan di Kabupaten Lumajang dan juga memalui jejaring sosial. Sehingga peminatnya diluar Lumajang. Harga yang dibanderol untuk Batik yang Ia buat bervariasi. Mulai dari harga Rp 120 ribu sampai Rp 200 ribu. "Tergantung dari bahan dan kesulitan dalam pembauatan," ujarnya

Untuk pemesannnya Batik Mega Semeru bisa melalui nomor telepon 085233802604 dan 085895491353. (ron/diy)