Begal akan Ditembak di Tempat
Sidoarjo, HARIAN BANGSA - Perang terhadap begal digelorakan Polresta Sidoarjo. Polisi bakal mengerahkan kekuatan penuh untuk memburu begal. Pelaku yang nekat beraksi harus bersiap menghadapi timah panas milik petugas.
Ketegasan itu disampaikan Kapolresta Sidoarjo Kombes Pol Sumardji, Jumat (17/4). Pria asal Nganjuk itu sudah mengumpulkan seluruh personel reskrim. "Saya perintahkan untuk memburu pelaku curas, curat, dan curanmor," tegasnya.
Ada tiga kasus yang menjadi perhatian Sumardji. Pertama, yaitu curanmor di Perumahan Puri Wardani, Jumputrejo, Sukodono. Pelaku berhasil menggondol sepeda motor Honda Beat W 3296 PR milik Muhammad Yuska March. Aksi pelaku sebenarnya terlihat warga. Namun ketika dikejar, pelaku kabur dengan melemparkan bondet.
Dua kasus lain, yaitu curas di Jalan KH Ali Mas'ud. Kejadian pertama menimpa Afrilia Solikha dan temannya Senin lalu (13/4). Pukul 12.00 WIB, kedua melintas di jalan sepanjang 1,3 km itu. Hendak menyetorkan uang ke bank. Saat di tengah jalan, keduanya dipepet dan ditendang dua pelaku. Tas korban yang berisi uang Rp 20 juta dirampok.
Selang dua hari, musibah menimpa Arif Fauzan dan Chandra Pratama. Saat hendak pulang, keduanya dicegat 12 pelaku di dekat Museum Mpu Tantular. Mereka dihajar. Motor Honda Beat W 4868 VZ diambil paksa.
Sumardji meminta Satreskrim Polresta Sidoarjo menangkap kawanan bandit tersebut. Sebab, aksi penjahat sangat meresahkan warga. "Intruksi saya tembak di tempat jika melawan," paparnya.
Pria dengan tiga melati di pundaknya itu menuturkan, akhir-akhir ini kerap terjadi kejadian menonjol. Kriminalitas didomonasi curas, curat, dan curanmor. Namun, jika dibandingkan bulan lalu, angka kriminalitas kota delta jauh menurun. "Turun 30 persen," ujarnya.
Sementara itu, Kasatreskrim Polresta Sidoarjo AKP Ambuka Yudha Hardi menuturkan, pihaknya berupaya menangkap pelaku. Seluruh anggota dikerahkan mengejar kawanan bandit. "Kami kerahkan seluruh kekuatan," ucapnya.
Sejumlah bukti sudah dikantongi polisi. Pelaku beraksi saat jalan sepi. Waktunya berkisar tengah hari dan menjelang pagi. Selain itu, petugas sudah mendapatkan ciri-ciri pelaku. Usia penjahat berkisar 20-30 tahun.
Sementara itu, pemkab ikut berupaya mengurangi tingkat kejahatan di Sidoarjo. Salah satu upayanya memasang CCTV dan menambah penerangan jalan umum (PJU).
Kasi Sarpras Dinas Perhubungan (Dishub) Rizal Asnan menyampaikan, Dishub sudah mengusulkan penambahan CCTV. Terutama di titik parkir dan kawasan rawan kejahatan. "Jalan KH Ali Mas'ud salah satu yang diusulkan," jelasnya.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Sigit Setyawan mengatakan, tahun ini pemkab akan menambah 1.000 PJU. Ditempatkan di seluruh jalan protokol. "Kami upayakan Jalan KH Ali Mas'ud ditambah PJU," jelasnya.(cat/rd)