Berharap Cafe Inclusi di Tuban Bisa Ramai Seperti Umumnya

Awalnya pendirian cafe memang disupport penuh oleh Dinas Koperasi, UKM, dan Perdagangan (Diskopumdag) Tuban. Dinas tersebut telah memberikan dukungan tempat yang strategis berada kompleks Panti Boom Tuban.

Berharap Cafe Inclusi di Tuban Bisa Ramai Seperti Umumnya
Cafe Inclusi dan pijat refleksi berada di komplek halaman Pantai Boom Tuban yang masih sepi pengunjung.

Tuban, HB.net - Cafe inclusi yang dikelola para penyandang disabilitas di Kabupaten Tuban sebenarnya menjadi sebuah gebrakan baru pemerintah daerah dalam memperhatikan teman-teman difabel.

 

Tapi, apa daya meski niatnya ingin melibatkan para difabel agar lebih mandiri secara ekonomi. Namun, upaya pengelolaan itu justeru belum berjalan maksimal dan jauh dari harapan.

 

Awalnya pendirian cafe memang disupport penuh oleh Dinas Koperasi, UKM, dan Perdagangan (Diskopumdag) Tuban. Dinas tersebut telah memberikan dukungan tempat yang strategis berada kompleks Panti Boom Tuban. Selain itu, selama tiga bulan juga disupport modal untuk pembelian sebagian bahan. Akan tetapi, sejak berdiri sekitar Maret 2022 cafe yang disertai pijat refleksi tersebut tak kunjung ramai seperti pada umumnya.

 

"Cafe ini sudah berjalan 3 bulan, tapi masih sepi. Sudah biasa setiap hari tidak ada pembeli. Paling-paling hanya teman-teman kita saja yang kesini," ujar Devi saat ditemui di cafe yang berada di Jalan Yos Sudarso no. 256 Tuban, Minggu (12/6/2022).

 

Melihat kondisi sepi, para pengelola cafe pun terus memutar otak agar bisa ramai. Bahkan, kerap melakukan promosi ke mana-mana agar cafe dan pijat refleksi semakin ramai. Tetapi, upaya tersebut ternyata juga tak dapat meningkatkan para pembeli dari luar maupun dari lingkungan pemerintah daerah sendiri.

 

"Banyak warga yang enggan datang kesini, mungkin karena dikelola penyandang difabel sehingga masyarakat merasa jijik," keluhnya dengan mata berkaca-kaca.

 

Ia pun berharap, cafe inclusi ini bisa ramai seperti pada umum. Selain itu, meminta agar Pemkab Tuban agar segera melaunching cafe ini. Harapannya, segera dilaunching masyarakat akan tahu jika di Tuban ada cafe yang dikelola oleh para difabel.

 

"Cafe Inklusi ini mulai buka pukul 09.00 WIB hingga pukul 16.00 WIB. Minimal ya Dinas terkait sekali-kali berkunjung kesini mencicipi produk teman-teman difabel," harapnya.

 

Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi, UKM, dan Perdagangan (Diskopumdag) Tuban, Agus Wijaya meminta, agar teman-teman difabel untuk bersabar. Pihaknya akan terus menata cafe tersebut agar nantinya berkembang seperti cafe yang lain. Tentunya, mulai manajemennya, pendanaan hingga penataan atau setting lokasi cafe.

 

"Belum dilaunching karena masih tahap penataan, baik manajemen maupun penataan tempatnya," pungkasnya. (wan/ns)