Beri Dorongan Semangat dan Beri Beasiswa, Bupati Baddrut Tamam Lepas 38 Calon Mahasiswa FK Unair

Pemkab Pamekasan tahun ini mengalokasikan anggaran untuk beasiswa sebanyak empat orang yang kuliah di Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga (FK Unair) Surabaya.

Beri Dorongan Semangat dan Beri Beasiswa, Bupati Baddrut Tamam Lepas 38 Calon Mahasiswa FK Unair
Bupati Baddrut Tamam bersama 38 calon mahasiswa yang akan mengikuti tes masuk Fakultas kedokteran di Universitas Airlangga Surabaya

Pamekasan, HB.net - Bupati Pamekasan H. Baddrut Tamam memberikan dorongan semangat kepada 38 calon mahasiswa fakultas kedokteran Universitas Airlangga Surabaya yang akan berangkat untuk mengikuti ujian masuk, Minggu (10/7/2022).

Pemkab Pamekasan tahun ini mengalokasikan anggaran untuk beasiswa sebanyak empat orang yang kuliah di Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga (FK Unair) Surabaya.

“Beasiswa siswa ini khusus diberikan pada warga Pamekasan yang kuliah kedokteran di Unair Surabaya. Beasiswa yang diberikan Pemkab Pamekasan itu berupa biaya masuk dan sumbangan uang pembangunan sebesar Rp315 juta, ditambah uang Rp15 juta setiap semester hingga lulus Fakultas Kedokteran Unair Surabaya," jelas Bupati Pamekasan Baddrut Tamam, Jumat (8/7/2022).

Beasiswa FK Unair merupakan program prioritas Bupati Pamekasan Baddrut Tamam di bidang pendidikan dari lima program prioritas selama yang bersangkutan memimpin Pamekasan. Mas Tamam, panggilan akrab Baddrut Tamam berharap, bantuan beasiswa dari Pemkab Pamekasan kepada warga yang kuliah di fakultas kedokteran Unair Surabaya itu agar Pamekasan memiliki tenaga dokter. Nantinya setelah lulus menjadi dokter diharuskan kembali ke Pamekasan, bekerja dan mengabdi di Kabupaten Gerbang Salam.

Sementara dr. Saiful Hidayat salah satu orang tua calon mahasiswa yang mengikuti program beasiswa mengatakan, program terobosan dalam bidang pendidikan Bupati Baddrut Tamam sangat bagus.

“Saya kira tidak ada di tempat lain di mana pemerintahan atau pemda pemda yang lain yang melakukannya.  Dalam hal ini Bupati sangat jernih dalam melihat situasi, kalau saya lihat seperti di rumah sakit Pamekasan misalnya, hampir 50 persen merupakan dokter-dokter dari luar daerah, umumnya dari Surabaya atau Malang,” ujar Saiful.

Kuliah di fakultas kedokteran itu ada biaya, nah biaya ini cukup besar sehingga banyak orang yang begitu mau masuk sudah takut.  Dokter  Syaiful melanjutkan, yang disampaikan oleh Bapak Bupati barusan, Anda kalau jadi dokter Tolong lihat orang yang enggak punya orang miskin itu saya kira bagus itu sentuhan yang sangat dalam kepada calon-calon mahasiswa kedokteran karena selama ini orang kalau ketemu dokter itu yang dipikir biayanya dulu.

Sedangkan Lia pramesti SMA 1 Negeri 1 Pamekasan sangat bahagia dan berterimakasih kepada Bupati Baddrut Tamam dengan adanya beasiswa ini ia dan teman yang mempunyai prestasi bisa dengan lebih semangat lagi buat tesnya masuk ke fakultas kedokteran.  Lia yang berasal sari Desa Sokolela Kecamatan Kadur Kabupaten Pamekasan menambahkan, dengan beasiswa ini beban orang tua kami ringan.

"Tentunya itu sangat membantu sekali, saya ini lulusan tahun 2021 Tentunya saya sudah sangat siap untuk mempersiapkan tes untuk menjadi mahasiswa kedokteran di Unair," kata Lia yang memang mempunyai cita-cita drai kecil menjadi dokter anak. (err/ns)