Bersama Unirow, SI Lakukan Inovasi Reklamasi Lahan Bekas Tambang
TUBAN, HARIAN BANGSA - PT Semen Indonesia (SI) bersama Universitas PGRI Ronggolawe (Unirow) Tuban melakukan kajian dan penelitian di lahan bekas tambang untuk mengubah inovasi sistem reklamasi, Senin (3/2).
Salah satu inovasi yang dilakukan perusahaan plat merah dengan menggandeng Unirow Tuban untuk melakukan kajian dan penelitian terkait reklamsi lahan bekas tambang.
"Kita bareng dengan Unirow Tuban untuk melakukan kajian dan penelitian dalam inovasi reklamsi lahan bahan bekas tambang batu kapur," terang Manager of Land Reclamation Semen Indonesia, Joko Purnomo.
Kata dia, yang melatarbelakangi inovasi ini adalah keterbatasannya top soil atau tanah pucuk di area tambang batu kapur. Sedangkan, metode teknis reklamasi yang biasa dilakukan Semen Indonesia ialah dengan melakukan penebaran tanah pucuk atau top soil dengan ketebalan 30 cm.
"Ternyata metode ini membutuhkan volume top soil yang banyak dan biaya yang besar," paparnya
Oleh sebab itu, tim reklamasi Pt Semen Indonesia Pabrik Tuban bersama Unirow melakukan inovasi reklamasi sistem alur. Selain itu, melakukan kajian dan penelitian yang komprehensif terkait efektifitas dan efisiensi. Terutama, teknis reklamasi sistem alur ini di lahan pasca tambang batu kapur Semen Indonesia.
"Reklamasi sistem alur ini dengan membuat lubang tanam berbentuk alur memanjang seperti paritan dengan dimensi tertentu. Diharapkan sistem alur akan menghemat top soil sebesar 70 persen dibanding metode konvensional tanpa mengurangi tingkat keberhasilan reklamasi," bebernya.
Ia menambahkan, visi menggunakan teknis reklamasi sistem alur ini diharapkan menjadi best practice bagi pelaku usaha pertambangan di Indonesia. Khususnya dibidang pertambangan batu kapur yang bisa menjawab tantangan keterbatasan top soil dan solusi efisiensi biaya reklamasi.
"Kami menggandeng akademisi ini, berharap Semen Indonesia jauh lebih baik lagi dalam mengelola lahan pasca tambang, dan itu komitmen kami," terangnya.
Sementara itu, Rektor Unirow Tuban, Prof. Dr. Supriana Dian Nurtjahyani, M.Kes menyampaikan, pihaknya telah bekerja sama dengan Semen Indonesia sudah sejak 2018 lalu. Berbagai kegiatan telah dilaksanakan bersama Pt SI. Mulai pembuatan pupuk organik, menganalisis unsur hara dan top soil yang ada di lokasi pasca tambang, analisis vegetasi tanaman, dan berbagai program lainnya.
Untuk tahun ini Unirow melakukan penelitian dan observasi pada lahan batu kapur pasca tambang Semen Indonesia seluas kurang lebih 8 hektar. Pada lahan tersebut akan dilakukan reklamasi dengan sistem alur dengan tanaman pohon jati dan rimba campuran.
"Semoga kegiatan ini kita lakukan untuk inovasi cara yang paling efektif dalam reklamasi lahan pasca tambang batu kapur. Selain itu, juga sebagai media pembelajaran bagi para mahasiswa," bebernya. (wan/ns)