BHS Dukung Potensi Pertanian Jeruk

BHS Dukung Potensi Pertanian Jeruk
Bambang Haryo Soekartono (BHS) mencicipi jeruk di Desa Bakung Pringgodani Balongbendo, Selasa (14/4). Mustain/HARIAN BANGSA

Sidoarjo, HARIAN BANGSA - Bakal calon bupati (Bacabup) Sidoarjo Bambang Haryo Soekartono (BHS) berupaya menggali potensi desa. Upaya ini untuk dikembangkan dan menjadi program kerja saat terpilih menjadi bupati Sidoarjo.

Salah satunya potensi pertanian jeruk di Desa Bakung Pringgodani, Kecamatan Balongbendo. Di desa ini, BHS menilai budidaya jeruk nipis dan jeruk buah serta klengkeng bisa dikembangkan. Apalagi, saat wabah Corona ini jeruk nipis banyak dibutuhkan warga sebagai campuran minuman racikan tradisional.

BHS menyatakan perlu diatur soal supply and demand (penawaran dan permintaan). Tujuannya agar para petani jeruk tersebut tidak merugi.

"Karena itu, pemasarannya harus dibantu secara online agar dikenal pasar domestik dan luar negeri," cetus politikus Partai Gerindra ini di sela baksos penyemprotan disinfektan di Desa Bakung Pringgodani, Selasa (14/4).

Mantan anggota DPR RI periode 2014-2019 ini menguraikan, selain pemasaran, kendala lain yang dihadapi petani jeruk, yakni masalah stok pupuk, pestisida dan obat perangsang buah. Kata BHS, hal ini harus mendapatkan perhatian Dinas Pertanian Sidoarjo agar hasil panen jeruk nipis berlimpah dan jeruk manis semakin legit dan bagus buahnya.

Petani jeruk nipis di Desa Bakung Pringgodani, Sugeng, mengatakan, ada tujuh warga desa setempat yang menekuni budi daya jeruk nipis. Dia mengakui soal pupuk yang pasokannya kerap telat. "Masalah lainnya, saat panen harga jeruk anjlok. Karena itu kami berharap Pak BHS membantu mengembangkan potensi pertanian jeruk di desa kami," tandas Sugeng.

Di hari yang sama, BHS dan tim relawan juga menggelar baksos penyemprotan disinfektan mencegah Covid-19 di Desa Kedung Sukodani, Kecamatan Balongbendo. Di desa ini, BHS juga menggali aspirasi warga yang beternak ayam dan menggeluti usaha pembuatan kerupuk. (sta/rd)