BHS Siapkan Program Topang Industri Kerupuk

BHS Siapkan Program Topang Industri Kerupuk
Bambang Haryo Soekartono (BHS) mengunjungi industri kerupuk, di Desa Kandangan Krembung, Selasa (7/6). Mustain/HARIAN BANGSA

Sidoarjo, HARIAN BANGSA - Keberadaan industri kerupuk di Sidoarjo mendapat perhatian dari bakal calon bupati (Bacabup) Sidoarjo, Bambang Haryo Soekartono (BHS). Politikus Partai Gerindra ini berharap Kabupaten Sidoarjo nantinya bisa swasembada tepung.

BHS mengatakan, para pengusaha kerupuk di Sidoarjo berjumlah sekitar 700 UMKM. Mereka kerap mengeluhkan bahan baku kerupuk, yakni tepung, yang harganya naik turun kisaran Rp 7.000 hingga Rp 10.000.

"Selayaknya Sidoarjo menerapkan program swasembada tepung untuk menopang ratusan produsen kerupuk di Kecamatan Krembung, Tulangan, Sidoarjo dan Kecamatan Jabon," cetusnya saat kunjungi industri kecil kerupuk, di Desa Kandangan Kecamatan Krembung, Selasa (7/4).

BHS menjelaskan, swasembada tepung bisa dilakukan di Sidoarjo. Yakni memanfaatkan 5 persen lahan pertanian di Sidoarjo yang jumlahnya 12.500 hektare. Lahan itu khusus ditanami singkong. Sisanya untuk padi dan sayuran.

"Saat lahan pertanian sudah ditanami singkong, maka saya akan mengundang investor tepung untuk membangun pabrik tepung di Sidoarjo. Hal ini agar pasokan bahan baku tepung tidak hanya mengandalkan dari Jawa Tengah dan Lampung lantaran harganya sudah dikartelisasi," bebernya.

Pengusaha kerupuk di Desa Kandangan Krembung, Hanif, mengapresiasi program BHS dalam memperjuangkan UMKM, khususnya pengusaha krupuk yang jumlahnya mencapai hampir seribu orang. "Kami berharap bahan baku tepung mudah diperoleh dan harganya stabil sehingga produksi juga stabil," cetusnya.(sta/d)