BI Harapkan Ekonomi Jawa imur Tahun 2024 Tumbus di Atas 5 Persen
Perlambatan kinerja ekonomi lebih tinggi tertahan oleh peningkatan kinerja Konsumsi RT sebesar 59 persen dan kinerja ekspor 54 persen dari sisi permintaan.
Surabaya, HB.net - Kepala Kantor Perwakilan (KPw) BI Jatim, Doody Zulverdy, mengatakan, jika ekonomi di Jawa Timur (Jatim), tumbuh positif di triwulan III tahun lalu. Meskipun lebih rendah dibandingkan triwulan sebelumnya.
"Kinerja ekonomi Jatim, triwulan III 2023 tumbuh 4,86 persen (yoy) lebih rendah dibandingkan triwulan II 2023 (5,25 persen, yoy). Hal ini dipengaruhi oleh perlambatan kinerja investasi dan konsumsi pemerintah," katanya saat Bincang Bareng Media (BBM), Senin (29/01/2024).
Perlambatan kinerja ekonomi lebih tinggi tertahan oleh peningkatan kinerja Konsumsi RT sebesar 59 persen dan kinerja ekspor 54 persen dari sisi permintaan. Sedangkan dari sisi lapanhan usaha, industri pengolahan 30 persen dan pertanian 11 persen.
"Kita lihat saat ini sudah mulai turun hujan otomatis elnino tidak setinggi tahun kemarin," terangnya.
Terkait transakai pembayaran, Jatim masih kuat. Aliran uang kartal dari BI melalui perbankan pada Desember 2023 tercatat net-outflow sebesar Rp10,63 T, hal ini sejalan dengan peningkatan aktivitas ekonomi saat HBKN Nataru, Khususnya untuk mencukup kebutuhan uang tunai masyarakat, dan diperkirakan terkonsentrasi pada sektor industri makanan dan minuman, perdagangan, dan pariwisata.
Transaksi non tunai melalui RTGS dan SKNBI, secara nominal masih tertahan dan mencatat penurunan dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Nilai transaksi RTGS pada Desember 2023 tercatat Rp153,49 triliun sedangkan transaksi SKNBI sebesar Rp 20,61triliun. Keduanya mencatat kontraksi sebesar 14,7 persen (yoy) dan –14,5 persen (yoy).
Hal ini diperkirakan sejalan dengan peningkatan transaksi non tunai melalui infrastruktur BI Fast Payment yang di launching sejak Desember 2021 dan secara nasional terus tumbuh positif.
Pembayaran ritel melalui kartu debit dan kartu kredit mencatatkan pertumbuhan positif. Nominal transaksi kartu kredit tercatat sebesar Rp 3,41triliun atau tumbuh 35,4 persen (yoy). Transaksi kartu debit mencapai Rp 85,59 triliun (tumbuh 2 persen).
Sementara itu, transaksi ritel dengan uang elektronik masih menunjukkan perkembangan yang baik, dengan nominal transaksi pada Desember 2023 mencapai Rp 20,49 triliun.
menegaskan, pada 2024 diharapkan ekonomi sedikit membaik. "Minimal masih diatas angka 5. Karena triwulan III 2023 ini diangka 5,52 sehingga optimis tetap bisa diatas angka 5," pungkasnya. (diy/ns)