BI Perwakilan Jember, Buka 81 Titik Penukaran Uang

Kepala Perwakilan BI Jember, Yukon Afrianto, di seluruh Indonesia, 5.013 titik layanan penukaran uang rupiah berkolaborasi dengan 262 perbankan. Sedangkan di wilayah BI Jember sendiri, terdapat 81 titik penukaran loket bank umum hanya untuk nasabah bank.

BI Perwakilan Jember, Buka 81 Titik Penukaran Uang
Kepala Perwakilan BI Jember, Yukon Afrianto.

Jember, HB.net - Bank Indonesia (BI) telah memulai kick off “Serambi Rupiah Ramadhan” sejak 4 hingga 29 April 2022. Tujuannya untuk melayani penukaran uang kecil kepada masyarakat selama periode Ramadaan. Terdapat 81 titik penukaran uang layanan penukaran uang yang dibuka baik secara nasional maupun khusus di daerah Jember.

Kepala Perwakilan BI Jember, Yukon Afrianto,  di seluruh Indonesia, 5.013 titik layanan penukaran uang rupiah berkolaborasi dengan 262 perbankan. Sedangkan di wilayah BI Jember sendiri, terdapat 81 titik penukaran loket bank umum hanya untuk nasabah bank.

Bagi masyarakat umum, BI Jember membuka layanan penukaran kas keliling di Roxy Mall Jember, mulai 18-20 April 2022. “Layanan tersebut dapat dinikmati masyarakat dengan terlebih dahulu mendaftar online menggunakan aplikasi PINTAR.

Sedangkan untuk kesiapan dalam memenuhi kebutuhan perbankan dan masyarakat menjelang lebaran, BI telah memastikan kecukupan dan ketersediaan uang tunai dalam sekup nasional.

Untuk wilayah Sekarkijang (Eks Karesidenan Besuki dan Lumajang), BI Jember telah menyiapkan uang tunai sebesar Rp 4,98 triliun dengan komposisi Rp 4,56 triliun uang pecahan besar dan Rp 420 miliar uang pecahan kecil atau meningkat sebesar 61,16 persen (yoy) dibandingkan periode Ramadaan tahun lalu sebesar Rp 3,09 triliun.

“Jumlah tersebut termasuk Rp 2,5 triliun uang siap edar yang dititipkan Kantor Pusat BI di khazanah BI Jember. Penyediaan kebutuhan uang tunai tersebut telah memperhatikan berbagai asumsi makroekonomi terkini dan geliat pertumbuhan ekonomi di tengah kondisi pandemi Covid-19 yang kian mereda,” ujarnya.

Kendati demikian, optimalnya Transaksi Uang Kartal Antar Bank (TUKAB) atau mekanisme pemenuhan uang tunai suatu bank dengan mendahulukan sumber pemenuhan dari bank lain sebelum melakukan penarikan di BI, menyebabkan turunnya proyeksi kebutuhan uang tunai periode Ramadhan tahun ini.

Implementasi mesin ATM setor tarik tunai atau cash recycling machine (CRM) di beberapa bank, juga turut mempengaruhi penurunan proyeksi kebutuhan uang tunai selama periode Ramadhan tahun ini. Sehingga dapat ditaksir, sebesar Rp 1,14 triliun atau menurun sebesar 47,84  persen dari data tahun sebelumnya, yaitu sebesar Rp 2,18 triliun.(yud/bil/diy)