Bocah 8 Tahun Dianiaya Ayah Tiri
Akibatnya, korban berinisial RBM mengalami luka-luka pada bagian kepala, tangan, telinga dan pelipis. Bahkan korban sempat muntah darah.
Banyuwangi, HB.net - Seorang anak berusia delapan tahun diduga menjadi korban penganiayaan oleh ayah tirinya berinisial WP (35) di Kelurahan Bakungan, Kecamatan Glagah, Banyuwangi.
Akibatnya, korban berinisial RBM mengalami luka-luka pada bagian kepala, tangan, telinga dan pelipis. Bahkan korban sempat muntah darah.
Faisol Yusuf (45), paman korban, mengatakan, kasus penganiayaan ini telah ia laporkan ke Polsek Glagah, Jumat (05/05/2023). Pasalnya, pihak keluarga ayah kandung korban tak terima atas penyiksaan yang diduga hampir setiap hari dirasakan oleh RBM yang masih duduk di bangku kelas 2 SD.
"Setelah dapat informasi keponakan saya disiksa oleh ayah tirinya, saya langsung menjemput korban tetapi dipersulit. Malah sana nantang suruh laporkan. Ya sudah saya laporkan ke polisi," kata Faisol kata Faisol, Selasa (10/05/2023).
Bentuk penyiksaanya pun, bermacam-macam, mulai dipukul, ditempeleng, digigit, dislentik, dan dilempari barang. Bahkan, ayah tiri korban ini tega menyulutkan puntung rokok pada kemaluan dan bagian tubuh korban lainnya.
"Untung saja tidak tewas ponakan saya ini, karena menurut pengakuannya hampir setiap hari dianiaya. Bahkan terakhir ini sampai muntah darah karena ditendang bagian dada dan kepalanya bocor akibat dilempar sikat cuci pakaian," ujarnya.
Menurut Faisol, ponakannya ini kurang lebih 8 bulan ikut tinggal di rumah ayah tirinya tersebut, atau sejak ibunya R (30) menikah lagi dengan ayah tirinya WP. Selama itulah diduga korban kerap dianiaya ayah sambungnya.
"Saya harap polisi segera tangkap WP, proses sesuai aturan hukum yang berlaku," pintanya.
Senada dengan paman korban, Didik Ardiono Ayah kandung korban menginginkan polisi untuk segera menangkap pelaku. "Saya rela pulang kerja dari Jawa Tengah karena tak terima anak saya disiksa sekejam itu. Saya minta polisi segera tangkap WP, karena ditakutkan akan kabur," katanya.
Korban berinisial RBM langsung dengan didampingi keluarga korban, dengan raut wajah yang menyisakan trauma, korban menceritakan bentuk kekejaman ayah tirinya.
"Kalau saya salah sedikit langsung dipukul, kadang diam-diam di nyes (sulut) rokok. Ibu sempat bela tapi ikut dimarahi," ujarnya.
Korban pun mengungkapkan, setiap kali mendapatkan luka akibat siksaan ayah tirinya, ia disuruh mengarang cerita. "Jika ditanya orang luka-luka ini karena apa? saya disuruh bercerita habis jatuh oleh ayah (tiri). Jika tidak, saya takut ibu saya dipukuli juga," ucapnya dengan polos.
Sementara itu, Polsek Glagah masih menyelidiki pelaporan keluarga korban dengan melakukan serangkaian pemeriksaan. (guh/diy)