BPBD Surabaya Terjunkan 6 Ambulan Jemput Jenazah Korban Kecelakaan di Boyolali
Kabar duka datang dari rombongan guru SD Islam Darul Falah, Kenjeran Surabaya, yang mengalami kecelakaan di Tol Solo-Ngawi pada KM 498+800 jalur B pada Sabtu dini hari (13/7) pukul 03.15 WIB.
Surabaya, HARIANBANGSA.net - Kabar duka datang dari rombongan guru SD Islam Darul Falah, Kenjeran Surabaya, yang mengalami kecelakaan di Tol Solo-Ngawi pada KM 498+800 jalur B pada Sabtu dini hari (13/7) pukul 03.15 WIB.
Dalam insiden tersebut, dilaporkan enam orang meninggal dunia. Sementara 14 lainnya mengalami luka dan dua selamat. Sekarang ini, 14 korban luka tengah mendapatkan perawatan intensif di RSUD Pandan Arang, Boyolali, Jawa Tengah.
Mendapat informasi itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Surabaya langsung bergerak cepat melakukan tindak lanjut. Yakni, berkoordinasi dengan pihak rumah sakit setempat terkait penanganan korban sekaligus menjemput jenazah ke rumah sakit di Boyolali, Jawa Tengah.
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menyampaikan belasungkawa yang mendalam atas kejadian ini. Ia juga menyatakan telah mengirimkan enam unit ambulan untuk menjemput jenazah ke Boyolali, Jawa Tengah. "Pemkot Surabaya telah menjalin koordinasi dengan rumah sakit setempat agar bisa memberikan penanganan terbaik untuk para korban," kata Eri, Sabtu (13/7).
Berdasarkan data Command Center (CC) 112 pada Sabtu (13/7) pukul 18.00 WIB, petugas gabungan dari Pemkot Surabaya dengan enam unit ambulan, telah tiba di RSUD Pandan Arang Boyolali, Jawa Tengah. Selanjutnya pada pukul 18.30 WIB, petugas gabungan dari pemkot bersama 6 unit ambulan, kembali ke Kota Pahlawan untuk mengantarkan jenazah ke rumah duka.
Ia menuturkan bahwa perangkat daerah (PD) dan pihak kecamatan di Surabaya, turut berperan aktif dalam memberikan pelayanan bagi keluarga korban. Termasuk untuk keperluan pemakaman. "Semoga yang berpulang mendapat tempat terbaik di sisi Allah SWT. Bagi korban yang masih dirawat, bismillah segera diberi kesembuhan," tuturnya.(ari/rd)