BPJS Ketenagakerjaan Berikan Santunan Kematian Rp 4,4 Miliar
Kepala BPJS Ketenagakerjaan Madura, Vinca Meitasari turut berdukacita atas meninggalnya Bapak Sonny Sofianto. Ia berharap, santunan yang diberikan dapat bermanfaat bagi keluarga yang ditinggalkan.
BANGKALAN, HB.net - BPJS Ketenagakerjaan berikan santunan kematian Rp 4,4 Milliar bagi keluarga Alm. Sonny Sofianto yang meninggal dunia saat Work From Home (WFH). Alm. Sonny Sofianto merupakan General Manager di PT Sumber Alfaria Trijaya yang aktif BPJAMSOSTEK sejak tahun 1993.
Direktur Pelayanan BPJAMSOSTEK Roswita Nilakurnia mengatakan, santunan kematian yang diberikan terdiri dari santunan kematian karena kecelakaan kerja sebesar 48 kali upah yang dilaporkan, biaya pemakaman, santunan berkala selama 24 bulan yang dibayarkan secara lumpsum, serta beasiswa bagi dua orang anak maksimal sebesar Rp174 juta. Selain itu secara otomatis, saldo Jaminan Hari Tua (JHT) yang dimiliki oleh peserta juga turut dibayarkan, serta manfaat Jaminan Pensiun (JP) juga diberikan secara berkala setiap bulan.
“Kami turut berdukacita atas meninggalnya Bapak Sonny Sofian. Sejak pandemi Covid-19 BPJAMSOSTEK kami memperluas ruang lingkup perlindungan, sehingga pekerja yang menjalami WFH juga masih mendapatkan perlindungan," ujarnya.
"Ini merupakan bukti tanggung jawab negara dalam memastikan perlindungan dan kesejahteraan pekerja beserta keluarga," tambahnya.
Sementara itu, untuk meningkatkan kemudahan dan kecepatan proses klaim, BPJAMSOSTEK telah meluncurkan aplikasi Jamsostek Mobile (JMO). Aplikasi ini mampu memangkas waktu pencairan klaim JHT.
"Awalnya perlu sekitar 10-15 hari, kini hanya menjadi 10-15 menit. Selain itu proses klaim tentu menjadi lebih mudah karena dapat dilakukan kapan saja dan dimana saja", ujarnya Roswita.
Roswita menargetkan perluasan kepesertaan, BPJAMSOSTEK hingga 70 juta peserta aktif pada tahun 2026. Melakukan strategi intensive collaboration dengan Kementerian/Lembaga, memberikan kemudahan peserta dengan memperluas kanal daftar dan bayar iuran, serta terus menggenjot promosi, sosialisasi serta edukasi.
"Banyak manfaat dan kemudahan layanan yang akan diberikan. Dengan harapan bisa memberikan pengalaman terbaik kepada customer sehingga bisa berkontribusi dalam mewujudkan universal coverage jaminan sosial ketenagakerjaan di Indonesia," pungkasnya.
Kepala BPJS Ketenagakerjaan Madura, Vinca Meitasari turut berdukacita atas meninggalnya Bapak Sonny Sofianto. Ia berharap, santunan yang diberikan dapat bermanfaat bagi keluarga yang ditinggalkan.
"Semoga, santunan yang diberikan ini bisa memberikan manfaat bagi kelangsungan keluarga yang ditinggalkan", pungkasnya. (uzi/ns)