Bubarkan Balap Sepeda, 2 Anggota Satpol PP Dikeroyok
Dua anggota Satpol PP Surabaya mengalami penganiayaan saat hendak membubarkan balap sepeda angin.
Surabaya, HARIANBANGSA.net - Dua anggota Satpol PP Surabaya mengalami penganiayaan saat hendak membubarkan balap sepeda angin. Keduanya menjadi korban pengeroyokan saat berupaya menghalau para peserta balap sepeda tersebut.
Kepala Satpol PP Kota Surabaya M Fikser mengatakan peristiwa itu terjadi di Jalan KH Abdul Wahab Siamin depan Golden City (Goci) Mall pada Jumat (30/8) malam.
"Pada malam itu, anggota Satpol PP Dukuh Pakis melakukan patroli setelah menerima laporan dari warga terkait seringnya lokasi tersebut dijadikan arena balap liar sepeda angin dan terindikasi ada taruhan," kata Fikser, Senin (2/9).
Setelah membubarkan balap liar, sejumlah anggota Satpol PP justru diserang. Akibatnya, ada 2 anggota yang menjadi korban pengeroyokan hingga mobil patroli Satpol PP dilempari batu.
Fikser memastikan bahwa kasus pengeroyokan tersebut sudah dilaporkan ke Polsek Dukuh Pakis serta ke Polrestabes Surabaya agar ditindaklanjuti secara hukum. "Kami sudah lapor dan semua proses sudah dibawa ke Polsek Dukuh Pakis. Semoga yang melakukan pengeroyokan terhadap anggota kami bisa diproses," ujarnya.
Bukan cuma peristiwa itu. Insiden pengeroyokan juga terjadi di wilayah Pasar Keputran Surabaya pada Sabtu (31/8) malam. Saat giat rutin penertiban, anggota Satpol PP Surabaya menjadi korban pemukulan. "Kejadian di Pasar Keputran juga sudah kami laporkan ke Polsek Tegalsari. Itu korbannya, satu anggota Satpol PP," katanya.
Meski pelaku pemukulan di Pasar Keputran sudah diamankan dan mengajukan permohonan maaf, Fikser menegaskan proses hukum akan tetap dilakukan jika insiden serupa terulang di kemudian hari. "Sudah ada penyesalan dan permohonan maaf dari pelaku, kemudian ini kami selesaikan bersama. Tetapi bila ini kejadian lagi, pasti proses hukum," tegasnya.
Dirinya juga telah berkomunikasi dengan pihak kepolisian agar ke depan ada kolaborasi dalam giat Satpol PP malam hari. Agar insiden penyerangan serupa tidak kembali terjadi. "Secara keseluruhan kami sudah koordinasi dengan Polrestabes Surabaya terkait kegiatan-kegiatan yang dilakukan Satpol PP terkait ketertiban umum," pungkasnya.(ari/rd)