Budi Sulistyono Kembali Jadi Warga Biasa, Sukses Antar Ngawi dengan Segudang Prestasi
"Saya ini sebenarnya tidak ada pikiran menjadi bupati. Dan isteri juga tidak terlintas menjadi ketua tim penggerak PKK,"jelas Kanang mengawali pembicaraan.
Ngawi, HB.net - Pasangan kepala daerah kabupaten Ngawi, Budi Sulistyono dan Ony Anwar dinyatakan demisioner atau berakhir masa pengabdiannya pada Rabu (17/2). Mereka berdua kembali jadi warga biasa, sama saat mereka awal mencalonkan diri jadi Bupati dan Wakil Bupati.
Rabu 17 Februari 2021, Kanang sapaan mantan bupati Ngawi resmi mengakhiri masa jabatannya dengan ditandai memimpin apel staf dan karyawan dilingkup Pemkab Ngawi untuk kali terakhir. Usai memimpin apel secara serentak para karyawan dan staf tersebut menyalami dan mengucapkan terima kasih pada Budi Sulistyono yang telah 20 tahun memimpin kabupaten Ngawi.
Berakhirnya masa jabatan ini, mantan orang nomor satu di kabupaten Ngawi tersebut ditaburi dengan ucapan terima kasih dari seluruh OPD dan elemen masyarakat Ngawi. Mulai sepanjang jalan protokol didalam kota Ngawi hingga halaman pendopo Pemkab Ngawi penuh dengan karangan bunga dan banner ucapan terima kasih pada eks pemimpin yang merakyat tersebut.
"Saya ini sebenarnya tidak ada pikiran menjadi bupati. Dan isteri juga tidak terlintas menjadi ketua tim penggerak PKK,"jelas Kanang mengawali pembicaraan.
Usai memimpin apel di pendopo Pemkab Ngawi yang dilanjutkan dengan pamitan yang langsung bersama isteri keluar dari rumah dinas bupati atau kediaman untuk selanjutnya kembali kerumah pribadi yang berlokasi di Jl.Hasanudin. Tempat tinggal mantan bupati Ngawi tersebut berjarak sekitar 1 Km dari pendopo Pemkab Ngawi.
Selanjutnya Kanang akan kembali kelingkungan masyarakatnya. Dengan diiringi Bupati dan wakil bupati terpilih serta sekda kab Ngawi sekitar pukul 10.00 Kanang beserta isteri memasuki kediamannya.
"Saya mengawali memimpin Ngawi mulai dari bukan siapa-siapa hingga dipercaya warga Ngawi sampai 20 tahun,"urainya.
Selanjutnya dia akan mendampingi beberapa kepala daerah untuk menularkan ilmunya serta kepiawaiannya dalam memimpin kabupaten atau kota. Sudah ada beberapa kepala daerah khususnya yang berangkat dari partai PDIP meminta dirinya menjadi konsultan dalam memimpin daerah. Hal tersebut terkait dengan keberhasilannya membawa kabupaten Ngawi yang tidak dikenal menjadi terkenal. Selain itu juga gaya kepemimpinannya yang dikenal kondusif.
"Ini sudah ada beberapa kepala daerah kabupaten kota yang memang meminta saya untuk mendampingi. Karena Ngawi dikenal kondusif. Ilmu itu dibutuhkan para kepala daerah yang umumnya baru mulai menjabat," terangnya.
Memang selama kepemimpinan Budi Sulistyono "Kanang" untuk kabupaten Ngawi maju pesat. Dirinya yang piawai dalam lobying sehingga dapat mendatangkan para investor di Ngawi. Selain itu juga kabupaten Ngawi menjadi perhatian dari pemerintah pusat sehingga sering mendapatkan bantuan untuk pembangunan. Hal tersebut juga dibuktikan dengan penghargaan yang telah diraih selama kepemimpinannya.
Dalam memimpin kabupaten Ngawi dirinya berprinsip selalu mendengarkan suara masyarakat. Dari pengakuannya bahwa selama memimpin Ngawi dirinya selalu terbuka pada warganya. Hal tersebut merupakan salah satu upaya untuk mendengarkan dan harapan dari aspirasi masyarakat yang dipimpinnya.(nal/ns)