Buka Ekspedisi Jalur Kuno Penanggungan, Sekdaprov Adhy Berharap Banyak Cagar Budaya Dikenal Dunia

Acara ini merupakan ajang penelusuran peninggalan sejarah yang tertinggal di Gunung Penanggungan. Para peneliti memprediksi, hampir 200 situs yang berpotensi menjadi cagar budaya ada di sini.

Buka Ekspedisi Jalur Kuno Penanggungan, Sekdaprov Adhy Berharap Banyak Cagar Budaya Dikenal Dunia
Kunjungan Sekdaprov Adhy di Festival Penanggungan 2022.

Mojokerto, HB.net - Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Timur (Jatim), Adhy Karyono, membuka secara langsung Festival Penanggungan Tahun 2022 "Pawitra Pradasinapatha", Ekspedisi Jalur Kuno di Ubaya Training Center (UTC), Desa Tamiajeng, Mojokerto, Sabtu (13/08/2022).                                                                   

Acara ini merupakan ajang penelusuran peninggalan sejarah yang tertinggal di Gunung Penanggungan. Para peneliti memprediksi, hampir 200 situs yang berpotensi menjadi cagar budaya ada di sini. 

Untuk itu, Pemprov Jatim melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jatim membentuk kerjasama pentahelix yang melibatkan perguruan tinggi, mahasiswa, serta komunitas kemasyarakatan untuk menggali peninggalan yang ada. 

Tak hanya itu, dilibatkan pula Komunitas Pelestari Cagar Budaya, Komunitas Jelajah Situs Prawirta, juga Komunitas Sigarda. Nantinya, para mahasiswa tersebut bertugas untuk menjelajah, mencari, dan memetakan peninggalan sejarah maupun situs yang mereka temui. Setelahnya, mereka beserta komunitas kemasyarakatan bertanggungjawab untuk mempublikasikan kepada Indonesia dan dunia. 

Adhy sendiri berharap, dengan acara ini Jatim dapat memiliki lebih banyak cagar budaya yang dikenal dunia. Disebutkannya, dari penemuan yang ada, nilai sejarah nan luhur yang dimiliki daerah bisa terungkap. 

"Kalau mengenal Trawas sudah biasa. Tapi Penanggungan ini bikin penasaran. Ini tempat wisata dengan sebuah cagar budaya yang di dalamnya ada cerita tapi belum diungkap. Ini yang menjadi daya tarik," ungkapnya. 

mantan Staf Ahli Kementerian Sosial RI itu menjelaskan, apa yang ada di Gunung Penanggungan dapat menjadi sumber perekonomian baru bagi masyarakat sekitar. Adhy berpesan agar semua pihak bersinergi melakukan dua langkah. Mulai memasukkan jalan-jalan yang ditemukan ke dalam peta. Dan mengemas Penanggungan dengan pengemasan menarik. 

"Jadi mulai masukkan ke peta dan kemas potensi pariwisata ini dengan baik. Publikasinya harus bagus dan menarik. Jatim ini luar biasa, mulai dari geografis, demografis, sosial budaya dan ekonominya. Semoga kita bisa menggali nilai luhur kita lebih jauh dan menjaga apa yang ditinggalkan leluhur untuk kita," harapnya. (dev/diy)