Buka FESyar, Gubernur Khofifah: Pangsa Pasar Halal Menjanjikan
Pangsa pasar terhadap produk produk halal, sangat menjanjikan, mengingat semakin bertambahnya jumlah populasi umat Islam di dunia.
Surabaya, HB.net - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa secara resmi membuka Festival Ekonomi Syariah (FESyar), yang digelar oleh Bank Indonesia (BI), di Atrium Tunjungan Plaza III Surabaya.
Dengan mengusung tema “Sinergi Membangun Ekonomi Syariah Melalui Digitalisasi untuk Pemulihan Ekonomi” Fesyar Regional Jawa diselenggarakan secara hybrid pada tanggal 27 September 2021 – 2 Oktober 2021.
FESyar ini menampilkan sejumlah produk syariah, baik Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) maupun lembaga keuangan syariah. Dalam pameran ini, BI memfasilitasi pelaku UMKM dari wilayah Jawa.
Dalam sambutannya, Gubernur Khofifah mengungkapkan, jaminan halal telah diakui oleh Organisasi Perdagangan Dunia (WTO). Jatim memiliki program One Pesantren One Product (OPOP), yang menjamin kehalalan produknya.
"Jaminan halal telah diakui oleh WTO. Dan yang kedua, umat Islam di tahun 2030, itu 2,158 milyar dari jumlah populasi penduduk dunia, atau 26 persen," ujarnya, Senin (27/9/2021).
Sehingga, kata Khofifah, sasaran pangsa pasar terhadap produk produk halal, sangat menjanjikan, mengingat semakin bertambahnya jumlah populasi umat Islam di dunia.
"Pasar produk halal Asia Pasifik, ini 62 persen. Kita berada di Indonesia. Artinya koneksitas kita dengan berbagai negara di Asia Pasifik, akan menjadi potensi yang luar biasa, untuk terus kita tumbuh kembangkan," imbuhnya.
Pangsa pasar produk halal di Afrika sebesar 15%, Timur Tengah sebesar 20%, dan Eropa sebesar 3%. Selain itu, kini halal sudah menjadi gaya hidup masyarakat global.
"Maka, apa yang dilakukan Bank Indonesia, kembali kami menyampaikan terima kasih, bahwa hari ini kita memang bersama sama mendorong tumbuhnya ekonomi syariah," tegasnya.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Timur, Budi Hanoto mengungkapkan, keberadaan FESyar yang digelar di tengah pandemi ini, diharapkan menggeliatkan kegiatan ekonomi.
"Ketika PPKM turun, diiringi dengan aktifitas ekonomi yang lebih baik. Namun tetap waspada, dengan protokol kesehatan yang lebih ketat," ucapnya.
Para peserta FESyar ini adalah pelaku UMKM syariah dari seluruh Jawa, kemudian Pesantren yang memiliki produk UMKM, dan juga beberapa lembaga pembiayaan syariah, yang keseluruhannya sebanyak 90 peserta.
"90 UMKM itu ada beberapa bagian, seperti fashion, kain, makanan minuman, dan juga paket wisata. Disini juga digelar virtual, tidak hanya disini, kita tawarkan di www.fesyarjawa.com," ungkapnya.
Gerai FESyar ini digelar mulai Senin - Sabtu (27 September - 2 Oktober/ 2021). Masyarakat diharapkan meramaikan gelaran FESyar ini, yang menawarkan aneka produk UMKM syariah dari seluruh Jawa. (dev/ns)