Bunyikan Dongkrek, Gubernur Khofifah Remi Buka Acara Puncak Peringatan BBGRM XX dan  HKG PKK Ke-51 di Madiun 

Madiun, HB.net - Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indra Parawansa resmi membuka puncak peringatan BBGRM (bulan bhakti gotong royong masyarakat) XX dan HKG (hari kesatuan gerak) PKK ke-51 di Kabupaten Madiun, Minggu (16/7/2023) malam. Pembukaan ditandai dengan membunyikan alat musik tradisional Madiun dongkrek.

Dalam sambutannya, Gubernur Khofifah menyampaikan, dengan kebersamaan dan gotong royong seluruh elemen masyarakat termasuk pelaku usaha dan industri Jawa Timur bisa bangkit pasca pandemi.

“Berdasarkan data dari badan pusat statistik (bps) provinsi jawa timur, pertumbuhan ekonomi Jawa Timur pada kuartal i tahun 2023 terhadap kuartal i tahun 2022 (y-o-y) tumbuh sebesar 4,95%. Angka ini mengukuhkan Jawa Timur sebagai penyumbang perekonomian terbesar kedua di pulau Jawa dengan kontribusi terhadap perekonomian pulau jawa sebesar 24,99%, tertinggi kedua setelah jakarta sebesar 29,60%. sedangkan untuk perekonomian nasional, jawa timur berkontribusi sebesar 14,29%,” ujar Gubernur dalam sambutannya di Pendopo Ronggo Jumeno Caruban, Madiun.

Lebih jauh Gubernur menyampaikan, pertumbuhan positif di kuartal I tahun  2023 menjadi langkah yang baik untuk menyongsong perekonomian setahun ke depan.

“Dengan semangat Jatim bangkit, kita optimis pertumbuhan ekonomi jatim di tahun 2023 bisa lebih baik dibanding tahun sebelumnya. Jawa Timur merupakan satu dari tujuh provinsi yang jadi pilot project program percepatan pengentasan kemiskinan ekstrem di indonesia. Dalam mendukung target presiden pada tahun 2024, provinsi Jawa Timur juga telah berusaha untuk menurunkan kemiskinan ekstrem dari data yang ada sekarang masih tersisa 1,8%. Kita berharap bahwa dengan kerja keras dan gotong royong kita semua semoga jawa timur bisa mencapai zero kemiskinan ekstrem akhir tahun ini,” ujar Gubernur.

Gubernur juga menyampaikan pelaksanaan puncak peringatan bulan bhakti gotong royong masyarakat XX  dan hari kesatuan gerak pemberdayaan dan kesejahteraan keluarga (HKG-PKK) ke-51 provinsi Jawa Timur tahun 2023. mengambil tema “Dengan semangat gotong royong kita tingkatkan transformasi ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan menuju optimis jatim bangkit” dinilainya sangat tepat.

“Tema sangat relevan dengan tantangan dan peluang yang dihadapi oleh provinsi kita dalam membangun ekonomi yang inklusif,  setiap individu dan kelompok memiliki kesempatan yang adil untuk berpartisipasi dan mendapatkan manfaat dari pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. Transformasi ekonomi inklusif berarti memastikan bahwa semua lapisan masyarakat, termasuk kelompok yang rentan dan terpinggirkan, dapat merasakan dampak positif dari kemajuan ekonomi. jawa timur memiliki,”ujar Gubernur wanita pertama di Jawa Timur ini.

Namun, untuk mewujudkan transformasi ekonomi inklusif, diperlukan upaya kolaboratif dari berbagai pihak. pemerintah, sektor swasta, masyarakat sipil, dan lembaga pendidikan harus bekerja sama untuk menciptakan lingkungan yang mendukung pengembangan sektor-sektor ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.

Sementara itu, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi Jawa Timur,  Ir. Budi Sarwoto, MM menyampaikan, tujuan BBGRM XX dan HKG-PKK ke-51 untuk meningkatkan kepedulian dan peran aktif masyarakat berdasarkan semangat kebersamaan, kekeluargaan dan kegotong royongan dalam penguatan integritas sosial melalui kegiatan-kegiatan gotong royong menuju jawa timur maju sejahtera.

“Dalam rangka kesinambungan pelaksanaan   gotong royong masyarakat telah dilaksanakan beberapa kegiatan antara lain penilaian pelaksana gotong royong terbaik tingkat provinsi tahun 2023 yang telah dilaksanakan dan menghasilkan 5 (lima) pelaksana terbaik kategori desa dan 3 (tiga) pelaksana terbaik kategori kelurahan,” terang  Budi Sarwoto.

Dalam acara itu, Gubernur juga menyerahkan bantuan keuangan khusus program Jatim Puspa, Desa Berdaya dan Pemberdayaan BUMDes pada Pemkab Madiun senilai Rp  Rp. 966.875.000 yang diterima Bupati Madiun Bupati Madiun H. Ahmad Dawami didampingi Ka. Dinas PMD Prov. Jatim.

Puncak acara BBGRM dan HKG-PKK juga ditandai dengan penyerahan pelaksana gotong royong terbaik tingkat provinsi. Untuk katagori desa  Desa Wonosidi Kec. Tulakan Kab. Pacitan (Terbaik I),  Desa Kedondong Kec. Kebonsari Kab. Madiun (Terbaik II), Desa Cinandang Kec. Dawarblandong Kab. Mojokerto (Terbaik III), Desa Sumberadem Kec. Wonosari Kab. Malang (Terbaik IV) dan Desa Suruh Kec. Suruh Kab. Trenggalek (Terbaik V)

Untuk kategori kelurahan,  Kelurahan Gayungan Kec. Gayungan Kota Surabaya (Terbaik I), Kelurahan Bendo Kec. Kepanjenkidul Kota Blitar (Terbaik II), Keluarahan Mimbaan Kec. Panji Kab. Situbondo (Terbaik III)

Pelaksana terbaik 10 program pokok PKK,  Kategori Desa,  Desa Oro-Oro Ombo Kec. Batu Kota Batu (Terbaik I),  Desa Ngale, Kec. Pilangkenceng, Kab. Madiun (Terbaik II) ,  Desa Cinandang Kec. Dawarblandong, Kab. Mojokerto (Terbaik III).

Untuk Kategori  kelurahan,  Kelurahan Manguharjo Kec. Manguharjo Kota Madiun (Terbaik I) ,  Kelurahan Bendo Kec. Kepanjenkidul Kota Blitar (Terbaik II) , dan  Kelurahan Kebonsari Kulon Kec. Kanigaran Kota Probolinggo (Terbaik III). (yun/ns)